Sabtu, 23 November 2024

Lebih dari 20 Ribu Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Turki

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Kondisi kerusakan bangunan pascagempa bumi dahsyat mengguncang Turki pada Senin (6/2/2023). Foto: Xinhua

Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD) Turki pada Sabtu (11/2/2023) menyebut, sebanyak 20.665 orang meninggal dan 80.088 lainnya luka-luka akibat dua gempa kuat yang mengguncang Turki bagian selatan.

Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter dan 7,6 skala Richter berpusat di Provinsi Kahramanmaras pada Senin (6/2/2023), berdampak terhadap 13 juta orang di 10 provinsi, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.

Beberapa negara di kawasan itu, termasuk Suriah dan Lebanon, juga merasakan getaran kuat yang melanda Turki.

Lebih dari 166 ribu personel pencarian dan penyelamatan diterjunkan di lapangan untuk melakukan proses evakuasi.

Sanpai sekarang, hampir 92.700 orang telah dievakuasi dari daerah yang dilanda gempa, kata AFAD, seperti dilansir dari Antara, Minggu (12/2/2023).

Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki pada Jumat (9/2/2023) menyatakan, gempa bumi tersebut adalah salah satu bencana terbesar dalam sejarah Turki.

Untuk memantau upaya pencarian, penyelamatan, dan bantuan yang sedang berlangsung, Erdogan mengunjungi Kahramanmaras, Hatay, Adana, Gaziantep, Osmaniye, Kilis, Adiyaman, dan Malatya. Di situ, dia bertemu dengan para korban gempa.

Sebelumnya, Parlemen Turki pada Kamis (9/2/2023) menyetujui pemberlakuan keadaan darurat selama tiga bulan untuk mempercepat upaya bantuan.

Turki juga mengumumkan tujuh hari berkabung nasional setelah bencana tersebut.

Belasungkawa mengalir dari seluruh dunia yang mengungkapkan solidaritas untuk Turki, dengan banyak negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.(ant/dfn/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs