Seri Ketiga Indonesia Basketball League (IBL) musim 2023 akan digelar di Arena Developmental Basketball League (DBL) Surabaya, mulai tanggal 11 hingga 18 Februari mendatang.
Sebelum kompetisi Liga Basket Indonesia tersebut resmi dimulai, hari ini, Kamis (9/2/2023) pihak IBL melakukan simulasi penyelenggaraan pertandingan, mulai dari masuknya penonton ke arena DBL hingga tuntas pertandingan dan keluarnya penonton.
Adrian Aries Head of Marketing Business and Development IBL menyatakan, simulasi tersebut dilakukan untuk memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum kompetisi dimulai dan untuk menjamin keamanan dalam pertandingan.
“Jadi tujuannya adalah memang untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dan memang harus dilakukan di setiap kegiatan yang dilakukan oleh IBL,” ucapnya.
Dalam simulasi tersebut, dihadiri secara langsung oleh Polsek Gayungan, BPBD Kota Surabaya dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya untuk ikut memastikan kesiapan dalam menyelenggarakan pertandingan.
“Proses sangat bagus, diapresiasi juga oleh Pak Kapolsek, memang ada sedikit masukan yang intinya dapat kami lakukan untuk perbaikan,” ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa masukan tersebut yakni untuk memperbanyak tenaga kru yang dipusatkan di titik-titik pintu darurat dan juga agar disediakan peraga saat terjadi bencana.
“Tidak ada yang memberatkan, masukan-masukan itu juga sudah kami terima dan akan kami catat sebagai bagian dari SOP nanti untuk sebagai pelengkapnya,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Adrian juga mengatakan bahwa dengan hasil dari simulasi tersebut, kompetisi IBL di Surabaya dapat diselenggarakan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pihak IBL.
Sebagai diketahui, gelaran IBL seri ketiga tersebut akan digelar di Surabaya setelah tuntas menyelesaikan kompetisi seri pertama yang diselenggarakan di Bali pada 14-21 Januari dan seri kedua di Malang yang diadakan pada 28 Januari-4 Februari 2023.(ris/abd/ipg)