Sabtu, 23 November 2024

Banjir Bandang Hantam Sumut dan Sumbar, Puluhan Orang Meninggal Dunia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Kondisi pemukiman warga yang terdampak banjir bandang selama 11-12 Oktober 2018. Foto: Twitter @Sutopo_PN.

Bencana banjir bandang mengantam beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Empat wilayah tersebut diantaranya Kabupaten Mandailing Natal dan Kota Sibolga, Sumatera Utara, serta Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, selama selama 11 hingga 12 Oktober 2018.

Sutopo Purwo Nugroho dalam akun twitternya, Sabtu (13/10/2018) mengungkapkan, data sementara banjir dan longsor ini menyebabkan 20 orang meninggal dunia serta 15 orang hilang dan puluhan orang luka-luka.

Dalam evakuasi yang dilakukan di SD Negeri 235, sekolah sore saat diterjang banjir bandang, tim SAR menemukan 11 pelajar meninggal dunia dan 10 pelajar hilang.

Hingga kini, tim SAR bersama masyarakat juga masih terus melakukan pencarian.

“Evakuasi korban banjir bandang pelajar SD Negeri 235 yang sedang sekolah sore hari di Desa Muara Saladi Kec. Ulu Pungkut Kab. Mandailing Natal terus dilakukan. Data sementara 11 pelajar meninggal dunia, 10 pelajar hilang dan 8 pelajar selamat. Kondisi medan berat untuk evakuasi,” tulis Sutopo dalam akun twitternya @Sutopo_PN.

Tidak hanya itu, banjir bandang yang terjadi di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal ini juga menyebabkan 12 rumah hanyut dan rusak total. Sedangkan sebanyak sembilan rumah rusak berat, dan tiga fasilitas umum rusak.

Kerusakan ini diperparah akibat banjir yang mengantam daerah tersebut juga membawa batu serta kayu gelondongan. Sehingga saat bencana terjadi, banjir dengan mudah dapat langsung menerjang pemukiman warga.

Sebelumnya, pada Kamis (11/10/2018) pukul 20.30 WIB, banjir bandang yang menerjang wilayah di Tanah Datar Sumatera Barat menyebabkan tiga orang meninggal dunia, dua orang hilang dan 10 orang mengalami luka-luka. Namun korban terus bertambah ketika tim SAR dan masyarakat terus melakukan evakuasi hingga hari ini.

Banjir disebabkan hujan deras yang terus mengguyur dua provinsi tersebut dalam beberapa hari terakhir.(tin/bid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs