Jumat, 22 November 2024

Dinkes Sidoarjo Pastikan Jemaah Harlah NU yang Meninggal Bukan di Tengah Acara

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi. Ribuan Nahdlyin menggelar tikar di bundaran Gor Sidoarjo bersholawat bersama menyaksikan layar LED yang menampilkan siaran panggung utama di parkir timur Gor Delta, Selasa (7/2/2023). Foto: Billy Patoppoi suarasurabaya.net

Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo memastikan, jemaah Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Delta Sidoarjo yang meninggal di perjalanan usai acara, bukan saat masih berlangsung.

Fenny Apridawati Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Sidoarjo membenarkan informasi Imam Suhrowardi Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Mojowarno Jombang yang meninggal.

Tersebar melalui WhatsApp, pamflet ucapan duka cita yang menunjukkan foto korban itu dibubuhi keterangan jemaah meninggal saat menghadiri Resepsi Puncak Satu Abad NU di GOR Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023).

“Kebetulan, saya malam ini menyisir ambulans yang ada di lingkungan, informasi yang kami terima awal, dapat WA dari Kadinkes Jombang, setelah itu kadinkes mohon ditelurusi infonya belum jelas. Kami coba menyusuri teman-teman di posko, tidak ada informasi,” kata Fenny, Selasa (7/2/2023) malam.

Terakhir, korban dirujuk ke RSI Siti Hajar Sidoarjo dan dinyatakan meninggal dunia. Diduga, korban sudah gugur saat perjalanan sebelum sampai rumah sakit.

“Yang bersangkutan dirujuk di RSI Siti Hajar kami sampaikan kepada Kadinkes Jombang,” imbuhnya.

Ia menyebut tidak tahu pasti korban meninggal sudah sampai di tengah acara, mengikuti rangkaian Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU atau tidak.

“Kami kurang paham. (Yang jelas) yang bersangkutan pertama kali dibawa di Tanggulangin,10 – 15 kilometer dari tempat kegiatan GOR Delta Sidoarjo. Yang di Klinik Bunda masuk pukul 12.27 WIB. Kemudian setelah diperiksa dinyatakan meninggal langsung di RSI Siti Hajar,” pungkasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs