Senin, 25 November 2024

Keluhkan Sepi Penumpang Setelah Pandemi, Ratusan Driver Ojol Justru Jadi Gratiskan Angkut Jemaah Harlah NU

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Beberapa relawan ojek gratis wanita pada perayaan Harlah Satu Abad NU, Selasa (7/2/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Ratusan driver ojek online di Kabupaten Sidoarjo turut menunjukkan rasa toleransi sekaligus mendukung gelaran Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Delta Sidoarjo, dengan menggratiskan angkutan penumpang menuju venue.

Susilo, salah satu driver yang nampak lelah usai mengantarkan belasan nahdliyin ke GOR Delta Sidoarjo sejak pagi. Namun ia hanya beristirahat sambil duduk di semak-semak bawah pohon tepat di simpang empat yang berjarak sekitar hampir dua kilometer dari venue.

Laki-laki 53 tahun itu sehari-hari memang driver ojek online. Orderannya kini juga sudah tidak seramai Pandemi Covid-19 yang masih banyak layanan antar makanan karena aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Sekarang sepi paling 50 ribu kadang,” kata warga Buduran Sidoarjo itu saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (7/2/2023).

Susilo (53 tahun) driver ojol menjadi relawan ojek gratis di Harlah Satu Abad NU, Selasa (7/2/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Meski begitu, ia justru sengaja mendaftar pada Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo yang membuka rekrutmen relawan ojek gratis saat gelaran Harlah Satu Abad NU.

Bermodalkan sepeda motor Yamaha Mio keluaran tahun 2011, Susilo ikhlas mendaftar. Ia hanya dapat ganti kaos hijau bertuliskan ojek gratis dan uang Rp50 ribu.

“Tadi buat beli bensin habis Rp35 ribu,” katanya.

Padahal jika ia beroperasi normal seperti biasanya, bisa memperoleh sekitar Rp80 ribu dengan jumlah perjalanan yang sama. Tapi ia mengaku tak mau perhitungan. Susilo ikhlas, hatinya terpanggil.

“Panggilan hati aja, kemarin kan ada dari grup pengumuman yang mau daftar gojek gratis dari relawan NU saya terpanggil,” pungkasnya.

Terpisah Harnani, janda tiga anak yang menjadi driver ojek online sejak tahun 2019 juga menyebut kondisi orderan sepi.

“Dapat Rp50 ribu sudah untung-untungan (sehari),” katanya.

Suaminya sudah meninggal hampir 10 tahunan lalu, dari tiga anak ia masih harus menghidupi satu di antaranya yang masih duduk di bangku kuliah.

Tapi, ia tak mau memperhitungkan itu karena momen 1 Abad NU belum tentu dirasakannya lagi.

“Ini momen paling bersejarah, karena relawan belum tentu ketemu lagi di 100 tahun,” ujar wanita berusia 54 tahun itu.

Selain Susilo dan Harnani, masih ada total sekitar 400 driver ojol yang tergabung. Yuniawati koordinator Ansor Asosiasi Driver Online (ADO) Sidoarjo sekaligus ojek gratis menyebut, semua relawan ingin membantu melancarkan para jemaah.

“Memang kita dari awal, ini ada relawan gratis, ayo ayo, kita memang ingin membantu, dari abad ini kan mungkin kita seumur hidup (belum tentu menjumpai lagi) dari Ansor juga mensuport kita. Dikasih uang 50 ribu, sama Ansor sama kaos. Kalau masuk pakai kaos ini bisa, melancarkankanlah jemaah ketika datang ke sini. Rutenya sampai GOR Delta Sidoarjo sekitar 1 – 2 kilometer. Yang berpartisipasi kalau dari Ansor ojol ada 40 orang. Secara umum ada 400,” katanya. (lta/ihz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
32o
Kurs