Pascaupacara Puncak Resepsi Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) selesai dibuka oleh Joko Widodo Presiden Indonesia, pada Selasa (7/2/2023) pagi, jemaah Nahdliyin berangsur-angsur meninggalkan bagian dalam kompleks GOR Delta Sidoarjo.
Sayangnya, para jemaah pergi meninggalkan banyak sekali tumpukan sampah, khususnya di parkir timur GOR Delta Sidoarjo. Sehingga petugas kebersihan yang jumlahnya sedikit, terlihat kewalahan membereskan sampah-sampah tersebut.
Namun selang beberapa saat, tiba-tiba datang belasan anggota GP (Gerakan Pemuda) Ansor Balong Bendo, Sidoarjo yang dengan cepat langsung ikut membantu membersihkan sampah-sampah itu. Saat coba ditanya oleh suarasurabaya.net, mereka mengaku bukan ditunjuk khusus sebagai relawan kebersihan.
“Kami itu kebetulan lewat sebenarnya, setelah tadi dari dalam stadion ikut upacara sambil bawa bendera, tapi pas liat di luar kok sampahnya banyak akhirnya langsung terpanggil hati kami untuk bantu (bersih-bersih),” ujar Asrul salah satu anggota GP Ansor.
Dia mengatakan kalau hal tersebut dilakukannya bersama rekan-rekan, semata untuk menyukseskan acara, khususnya terkait kebersihan. Terlebih lagi, kesuksesan acara juga akan membawa nama baik selain NU juga Kabupaten Sidoarjo yang terkenal dengan slogan “Bersih Hatinya”.
Sementara tumpukan sampah yang awalnya sangat banyak dan berserakan tersebut, berangsur berkurang secara drastis.
“Meski tidak bersih 100 persen, yang penting berkurang banyak dan membantu lah mas,” ujarnya lagi.
Asrul melanjutkan, kalau dia dan kelompoknya akan stand by 24 jam di lokasi untuk membantu kelancaran acara sebisa mungkin.
Karena dia juga menyadari masih banyak serangkaian acara yang belum terlaksana, seperti Karnaval, Tari Sufi, pemecahan rekor MURI Indonesia lewat sticky note terbanyak, hingga pagelaran seni budaya yang menampilkan musisi nasional.
“Sekarang saya mau ngopi dulu sama teman-teman, nanti balik lagi,” ucapnya sembari bercanda di sela-sela menyapu tumpukan sampah.(bil/abd)