Nahdlatul Ulama (NU) Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, akan memperingati usia ke-100 tahun atau genap satu abad, pada Selasa (7/2/2023) besok.
KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jawa Timur, mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk turut hadir dalam peringatan Harlah satu abad NU yang hanya diselenggarakan 100 tahun sekali tersebut.
“Kami himbau bagi warga NU, ayo rame-rame tabarruk, ngalap barokah, hadir dalam acara NU satu abad,” ucapnya saat berada di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Minggu (5/2/2023) sore.
Ia menjelaskan, acara puncak resepsi tersebut merupakan bagian dari tabarruk, karena juga akan dihadiri oleh habib hingga ulama Internasional.
“Bahkan ada banyak anak yatim yang tidak punya dosa ikut hadir dan ikut mengaminkan. Lalu kita hadir di sana pasti kita dikabulkan oleh Allah SWT di sana,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan, untuk jamaah Nahdliyin yang berhalangan dan tidak bisa hadir di Sidoarjo, agar tetap saling berkirim doa di daerah masing-masing.
“Bagi yang mungkin repot tidak bisa hadir. Mohon dengan sangat, Senin malam Selasa ba’da Magrib tanggal 6 itu di langgar masing-masing, di masjid, atau di madrasah, slamaten, bancakan kecil-kecilan, baca tahlil, berkirim doa untuk orang tua kita masing-masing, juga untuk para wali, untuk Rasulullah tentu, jangan lupa untuk berkirim doa pada pendiri NU, Mbah Hasyim, Mbah Wahab, Habrizi Syaikhona Kholil Bangkalan,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengajak kepada jamaah Nahdliyin agar ketika acara berlangsung tetap menjaga persaudaraan.
“Barangkali mohon maaf, ada orang mau ke sini kejauhan terus mau ojek monggo diojek, bagi yang membawa air minum dua atau tiga, ada yang satu haus monggo yang satu diberikan,” ucapnya.
Sementara untuk kesiapan, selain Sidoarjo sebagai tuan rumah, ia menyatakan bahwa berbagai daerah juga telah siap untuk datang dan bersama-sama tabarruk di puncak resepsi tersebut.
“Yang kami tahu kesiapan dari warga luar biasa, rata-rata pengajian, dan rata-rata satu kecamatan ada yang akan berangkat 15 bus, tadi malem saya dari Jateng saat kecamatan itu 12 bis padahal jauh. Lamongan malah nggak karu-karuan, satu desa 10 elf. Di Malang itu ada satu desa saja sekitar 2 sampai 3 bus. Seperti itu gegap gempitanya masyarakat untuk ikut bertabarruk hadir dalam acara harlah NU satu abad,” ungkapnya.
Ia berharap, seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar, dan seluruh jamaah Nahdliyin yang hadir dapat bersama-sama ngalap barokah dan menjalin silaturahmi antar sesama dengan baik.(ris/ihz/rst)