Puluhan warga Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, yang tergabung dalam RW 3, melakukan kerja bakti massal bertajuk Surabaya Bergerak, pada Minggu (5/2/2023).
Nanang Susilo Ketua RW 3, mengatakan fokus kegiatan kerja bakti hari ini membersihkan saluran air di sepanjang selokan atau kali wilayah itu.
“Hari ini kami lakukan pengerukan atau pengangkutan sedimen di kali,” ucapnya kepada suarasurabaya.net di sela-sela kerja bakti.
Pengangkutan sedimen itu, lanjut Nanang, dilakukan sebagai upaya mewujudkan lingkungan yang bersih sekaligus mencegah banjir.
“Biasanya kami kerja bakti di depan, yang belakang sering disentuh tapi kurang maksimal. Akhirnya, bulan ini kami maksimalkan pembersihan di sini,” jelasnya.
Selain itu, Nanang juga mengatakan kegiatan bersih-bersih bertujuan mengantisipasi munculnya penyakit dari kali yang kotor.
“Salah satunya untuk menghindari Demam Berdarah Dengue (DBD), dan juga penyakit-penyakit yang bahaya lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Khoirul Budiarto Lurah Siwalankerto yang juga hadir dalam agenda kerja bakti mengatakan pengangkutan sedimen selokan sangat penting, mengingat sekarang sering turun hujan.
“Yang jelas agar saluran air di daerah sekitar sini khususnya RW 3 airnya biar lancar saat hujan tidak terjadi genangan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dia menilai warga yang mengikuti kerja bakti hari ini sangat antusias.
“Mulai dari bapak-bapak ikut membersihkan, ibu-ibu ikut menyediakan makanan ringan ini, jadi warga sangat rukun sekali untuk mengikuti kerja bakti hari ini,” ungkapnya.
Khoirul berharap gotong royong seperti itu dapat terus dilakukan oleh warga Siwalankerto demi menjaga lingkungan yang bersih,dan hubungan warga juga semakin guyub.
“Partisipasi warga untuk menjaga lingkungan semoga konsisten, apabila ada yang kotor, agar segera diambil dengan kesadarannya, agar ketika terjadi hujan saluran air sudah lancar,” ucapnya.
Setelah pengerukan sedimen tuntas dilakukan, warga juga membersihkan rumput-rumput liar di sekitar kali dan melakukan perantingan pohon yang mulai mengganggu akaes jalan.
Kemudian, seluruh sampah dari sedimen hingga rerumputan diangkut oleh petugas, salah satunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Seperti diketahui, kegiatan “Surabaya Bergerak” terselenggara atas inisiasi Suara Surabaya Media dengan Pemerintah Kota Surabaya yang melibatkan unsur pentahelix, didukung PT Pelindo Terminal Petikemas, CitraLand Surabaya Green, Clean and Modern International City dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).
Program itu mengajak warga untuk kerja bakti serentak membenahi saluran tersier di perkampungan. Langkah itu mendukung Pemkot Surabaya yang sedang melakukan perbaikan, juga pembangunan saluran primer mau pun sekunder.
Selain mengoptimalkan penanganan banjir, Surabaya Bergerak juga bertujuan membangun serta memupuk semangat gotong-royong warga dalam menjaga kotanya.(ris/dfn/rid)