Nahdlatul Ulama (NU) Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia, akan memperingati usia ke-100 tahun pada 16 Rajab 1444 H atau tepat pada Selasa (7/2/2023) mendatang.
KH Imam Chambali Pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya mengatakan, genap berusia satu abad NU, warga Nahdliyin harus terus mengutamakan akhlak dalam kehidupan sehari-hari.
“Tentu setelah tauhid, mengutamakan akhlak. Orang yang cerdas tapi tidak berakhlak itu ucapannya pasti menyakitkan, orang kaya tapi tidak berakhlak pasti hartanya bukan untuk perjuangan Islam, mahasiswa kalau tidak berakhlak, paling sebutannya pintar, tapi dia tidak nyenengno atine orang, terutama hatinya orang tuanya,” ucapnya, Rabu (1/2/2023).
Begitu juga dengan masyarakat, meskipun memiliki kekompakan, jika tidak mempunyai akhlak justru kebersamaannya akan menjadi alat untuk mendzolimi orang lain.
“Jangan sampai tidak berakhlak, ya ulamanya, ya umaranya, ya rakyatnya, pokoknya akhlak itu untuk sekarang segala-galanya,” ucapnya.
Karena menurutnya, jika manusia tidak memiliki akhlak, imbasnya akan menjadi keburukan, baik itu secara pribadi maupun untuk masyarakat luas.
“Ada pejabat korupsi itu kan tidak punya akhlak, seorang kyai menodai santrinya ya karena tidak punya akhlak. Melaksanakan haji, umrah, itu kan sesuatu yang suci, tapi karena tidak ada akhlak tetap merugikan banyak orang,” ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa dengan akhlak, kasih sayang antar sesama akan terawat, sopan santun akan terjaga, begitu juga dengan ucapan yang dikeluarkan oleh orang berakhlak, akan menyejukkan bagi orang lain.
“Mari kita membawa Islam ini yang damai. Dengan membawa kebaikan di semua lini kehidupan, orang akan merasakan indahnya Islam. Makannya ke depan saya mohon, para tokohnya, para pemudanya, selalu membawa Islam itu nilai-nilai Islam, tidak mengatakan inilah Islam, tapi nilai-nilai islamnya itu yang harus ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.
Menuju abad kedua, ia juga mengajak seluruh warga Nahdliyin, agar senantiasa mengamalkan kebaikan dan kebermanfaatan bagi sesama.
“Selamat satu abad Nahdatul Ulama, semoga ke depan hidup kita ini selalu ditulungi oleh Allah dan hidup ini manfaat bagi orang lain, bahasanya Rasulullah, khoirunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya.(ris/iss)