Selasa, 26 November 2024

Belum Tentukan Capres, KIB Klaim Konsisten Mengedepankan Kampanye Program dan Gagasan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Zulkifli Hasan Ketum Partai Amanat Nasional (kiri), Airlangga Hartarto Ketum Partai Golkar (tengah), dan Muhammad Mardiono Plt. Ketum PPP (kanan). Foto: Istimewa

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berencana mengadakan pertemuan pekan ini.

Agenda pertemuan para elite partai itu antara lain bakal membahas dinamika politik dan figur calon presiden yang bakal diusung pada Pemilu 2024.

Walau KIB belum punya calon presiden dan calon wakil presiden, Ari Nurcahyo Direktur Eksekutif PARA Syndicate menilai semua koalisi masih dalam posisi setara.

“Koalisi yang lain boleh jadi sudah punya kandidat capres. Tapi, itu kan belum resmi. Artinya, koalisi-koalisi itu sebenarnya sama posisinya, baik KIB, Koalisi Perubahan, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Sama-sama punya jagoan yang sebenarnya belum resmi,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/1/2023).

Ari menilai, KIB justru punya modal besar berupa soliditan dibanding koalisi lain. Menurutnya, KIB sejak awal dibentuk mengedepankan politik gagasan, program, dan meneruskan legasi Joko Widodo.

“Kalau melihat sosliditas koalisi, menurut saya KIB yang paling solid. Karena dari awal KIB tidak berbicara soal kandidat capres-cawapres. Mereka programatik, melanjutkan program pemerintahan Pak Jokowi,” sebutnya.

Supaya lebih maju dari koalisi lain, dia menyarankan KIB segera menentukan kriteria capres-cawapres dalam pertemuan ke depan, serta memunculkan citra koalisi.

“Saya pikir pertemuan pekan ini harus membahas kriteria-kriteria capres yang semakin pasti. Karena sebenarnya KIB harus membranding capres dan cawapres yang akan diusung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ari menyebut citra KIB sebagai koalisi penerus Jokowi harus tetap dikedepankan, dan gencar melakukan sosialisasi kepada publik.

Hal sebagai pembeda dari koalisi lain yang mengklaim diri sebagai koalisi antitesa Jokowi.

“Kalau Koalisi Perubahan itu antitesa Jokowi, KIB harus punya branding melanjutkan Pak Jokowi dengan semua legasinya. Branding itu yang perlu diumumkan ke publik. Sehingga, siapa pun nanti figurnya tinggal ditarik menjadi capres-cawapres,” pungkasnya.

Sementara itu, Achmad Baidowi Ketua DPP PPP mengatakan pertemuan KIB pekan ini merupakan rangkaian persiapan tahapan Pemilu 2024.

“KIB yang terdiri dari Golkar PAN PPP masih solid sampai hari ini. Bahkan, dalam pekan ini mau mengadakan pertemuan,” katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Sebelumnya, Mardiono Plt.Ketum PPP mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan memulai pembahasan tentang capres dari masing-masing parpol.

“Kan sudah ada pematangan tentang tokoh-tokoh nanti yang layak kita usung oleh masing-masing partai politik. Oleh masing-masing partai koalisi,” kata Mardiono.

Sesuai hasil Munas Golkar, Airlangga Hartarto adalah bakal capres. Sementara PPP menyebut sejumlah nama seperti Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, dan Ridwan Kamil Gubenur Jawa Barat yang juga kader Partai Golkar.

Di sisi lain, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra-PKB), dan Koalisi Perubahan (Nasdem, Demokrat, PKS) juga mengklaim solid.

Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya membentuk sekretariat bersama, sedangkan Demokrat resmi mendukung Anies Baswedan sebagai capres bersama Partai NasDem.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
27o
Kurs