Sabtu, 23 November 2024

Cegah Plagiarisme, Universitas Prancis Larang Penggunan ChatGPT

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Institute of Political Studies (IEP) atau pintu masuk utama "Sciences Po" di Institut Paris, Prancis. Foto: Reuters

Universitas Prancis, Sciences Po, melarang penggunaan ChatGPT, sebuah chatbot berbasis kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan prosa yang koheren, demi cegah penipuan dan plagiarisme.

Dilansir dari Antara, Universitas Perancis mengatakan telah mengirim email kepada semua mahasiswa perihal larangan penggunaan ChatGPT dan alat berbasis kecerdasan buatan yang serupa lainnya.

“Tanpa referensi yang transparan, mahasiswa dilarang menggunakan perangkat lunak untuk membuat tugas tertulis atau pemaparan, kecuali untuk tujuan kuliah tertentu, dengan pengawasan dari pengampu mata kuliah,” kata Sciences Po, Sabtu (28/1/2023).

Sciences Po menambahkan, bahwa hukuman untuk penggunaan alat tersebut dapat berupa pengucilan dari institusi, atau bahkan dari semua pendidikan tinggi di Prancis.

ChatGPT adalah perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang bisa menjawab pertanyaan apapun dengan cara kerja yang mendekati manusia. Selain menjawab, ChatGPT juga bisa membuat tulisan yang panjang, bahkan esai, puisi dan lelucon.

“Perangkat lunak ChatGPT menimbulkan pertanyaan penting untuk pendidik dan peneliti di seluruh dunia soal pemalsuan secara umum dan plagiarisme secara khusus,” kata Sciences Po.

Kemampuan alat kecerdasan buatan itu membuat pakar mengkhawatirkan ChatGPT digunakan untuk mencontek dan praktik plagiarisme.

Sejumlah sekolah dan universitas di Amerika Serikat melarang penggunaan ChatGPT. Institusi pendidikan di sana berencana memperkecil jumlah pekerjaan rumah dan memperbanyak ujian esai dan lisan.(ant/ihz/rst)

 

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs