Perkembangan teknologi ikut membantu dunia bisnis di Indonesia, termasuk di perdesaan turut berkembang. Salah satu caranya melalui sistem electronic commerce (e-commerce/perdagangan elektronik) seperti yang dilakukan oleh Miftahul Huda (33 tahun) yang tinggal di Bukit Palma Surabaya.
Pemilik bisnis tas yang sudah berjalan selama dua tahun terakhir berkembang cukup pesat dengan memanfaatkan sistem e-commerce. “Kami merintis bisnis ini sudah 2 tahun dan perkembangannya memang luar biasa untuk ekonomi digital marketing,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (16/10/2018).
Bahkan, dia merekrut tenaga kerja langsung dari Trenggalek sebagai upaya turut memajukan perekonomian desa melalui digital marketing. Dengan sistem ini, para pekerja tidak perlu berpindah ke Surabaya atau kota lain karena mereka dapat mengerjakan produk-produk itu di rumah.
“Disana (Trenggalek, red) ada karyawan, kami rekrut orang-orang sana dan bisa kerja dari rumah. Jadi mereka tanpa perlu ke Surabaya, dari rumah pun dia sudah bisa mendapatkan penghasilan,” ujarnya.
Sedangkan untuk proses pemasaran, Huda merasa terbantu dengan layanan e-commerce. Karena mereka tidak perlu mencari market dari produknya. Dengan teknologi digital marketing, sistem ini akan mencari pasar untuk produknya secara otomatis dengan memasukkan data usia dan kategori konsumen tertentu.
Miftahul Huda sendiri menyediakan produk tas khusus pria dengan usia 25 sampai 55 tahun. Dengan begitu, sistem akan otomatis mencari konsumen yang tertarik pada produknya berdasarkan kriteria usia tersebut. Sistem e-commerce juga menyediakan data-data konsumen, sehingga mempermudah pebisnis untuk memasarkan produk melalui iklan.
“Kita tinggal setel (konsumen, red) dengan range sekian, customer sekian, jadi kita tinggal tunggu aja ordernya. Apalagi kalau customer-nya banyak, kita jadi punya data mereka, kita kumpulkan lagi datanya, dan kita adverstising-kan lagi,” ujar Huda.(den)