Sabtu, 23 November 2024

Puncak Musim Hujan, Warga Jatim Waspada Bencana Hidrometeorologi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas TNI membantu mengatur arus lalu lintas di lokasi banjir di Kecamatan Sepuluh, Bangkalan, Sabtu (31/12/2022). Foto: Kodim Bangkalan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur untuk selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi sampai 2 Februari 2023.

Bencana hidrometeorologi yang dimaksud seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi.

Taufiq Hermawan Kepala Stasiun BMKG Juanda mengatakan, berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan.

“Memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur, saat ini masih cukup signifikan dapat mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Sabtu (28/1/2023).

Taufiq menjelaskan, adanya pola tekanan rendah di Australia bagian Barat yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jawa Timur sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

Selain itu potensi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh aktifnya La Nina, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin di wilayah Jawa Timur yang dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

Wilayah terdampak yaitu Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Batu, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Sidoarjo, Kota Mojokerto, Bojonegoro, Ponorogo, Pacitan, Kota Blitar, dan Kota Malang.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs