Sejumlah universitas di Amerika Serikat melarang penggunaan aplikasi video singkat TikTok karena alasan keamanan siber.
Dilansir dari Antara, larangan yang diterapkan beragam, beberapa kampus melarang perangkat dinas dipasangi aplikasi TikTok. Sementara yang lainnya, melarang kampus memiliki akun di platform tersebut, seperti laporan dari Politico, NBC News dan The Washington Post pada Kamis (26/1/2023) waktu setempat.
Pengelola universitas melarang penggunaan TikTok menyusul aturan di sejumlah negara bagian AS yang melakukan pelarangan serupa pada perangkat dinas milik negara, termasuk komputer dan ponsel.
Beberapa negara bagian seperti Maryland, Alabama, Arkansas, Texas, Florida, Georgia, Idaho, Montana, Iowa, dan Oklahoma melarang TikTok sejak tahun lalu.
Setiap kampus menerapkan aturan yang berbeda soal larangan TikTok. Auburn University di Alabama melarang TikTok dipasang di jaringan dan perangkat milik kampus. Mereka tidak melarang mahasiwa menggunakan TikTok di ponsel pribadi, namun, merekomendasikan untuk menghapusnya.
Sementara di Arkansas State University, University System of Georgia dan Boise State University di Idaho, memblokir TikTok dari jaringan WiFi. Mahasiswa tidak bisa memakai WiFi kampus untuk mengakses aplikasi asal China itu.
Idaho State University masih mengizinkan mahasiswa menggunakan TikTok dengan ponsel dan data internet pribadi, namun, mereka telah menghapus akun resmi TikTok kampus.
Legislator AS khawatir TikTok digunakan Pemerintah China untuk mengumpulkan data pengguna AS atau menyebarkan misinformasi.
Juru bicara TikTok pada Desember mengatakan bahwa ia menyesali banyak negara bagian yang beraksi atas pemahaman politis itu.(ant/abd/ipg)