Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Jatim Gelar Misi Dagang di Papua, Catat Transaksi Rp246 Miliar

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu menghadiri misi dagang di Sorong, Papua Barat Daya, Kamis, (26/1/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Sebanyak 141 pelaku usaha dari Jawa Timur dan Papua Barat Daya saling terlibat dalam misi dagang yang digelar Pemerintah Provinsi Jatim di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Dari aktivitas jual beli itu, tercatat nilai transaksi mencapai Rp246,126 miliar per 16.30 WIT hari ini, Kamis (26/1/2023).

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim mengatakan, komoditas perikanan seperti cumi dan udang menjadi yang paling laku dalam misi dagang kali ini. Bahkan nilai transaksinya jadi yang paling tinggi, mencapai Rp63 miliar.

Tak hanya itu, komoditi lain yang laris dalam misi dagang di Bumi Cendrawasih itu ada Cakalang, Baby Tuna, Ikan, Makanan Ringan, Rokok, Beras, Daging Ayam, Daging Frozen, Bahan Bangunan, Fashion, Bawang Merah, Pupuk Organik dan Cabe Merah.

“Misi Dagang ini juga bertujuan untuk memperluas jaringan pasar, mengenalkan produk unggulan Jatim ke Provinsi Papua Barat Daya guna kerjasama di berbagai bidang komoditas,” ucap Khofifah, Kamis (26/1/2023).

Gubernur Jatim itu berharap, potensi komoditas perdagangan antar dua daerah bisa dimaksimalkan. Mulai dari produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis dan peluang investasi lainnya agar bisa terintegrasi.

Sejauh ini, hubungan dagang antara Jatim dengan Papua Barat khususnya Sorong sudah sangat erat. Berdasarkan data BPS dan Disperindag Jatim, neraca perdagangan antara dua provinsi tersebut pada 2022 mencapai total Rp1,57 triliun.

Rinciannya, penjualan Jatim ke Papua Barat senilai Rp1,17 triliun. Sedangkan transaksi penjualan Papua Barat ke Jatim Rp401,2 miliar. Dari transaksi tersebut, Jatim mendapat surplus mencapai Rp770,8 miliar.

“Artinya komoditas di Papua Barat Daya yang dibeli oleh pengusaha Jatim juga cukup tinggi. Begitu juga sebaliknya,” jelasnya.

Sementara itu, Edison Siagian Pj. Sekretaris Daerah Papua Barat Daya menyampaikan sebagai provinsi bungsu di Indonesia yang usianya belum genap dua bulan, sangat menyambut misi dagang ini dengan sangat positif.

Dia memastikan bahwa kerjasama ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi.

“Kami sebagai provinsi baru tentunya sangat merespon positif. Karena ini awal yang baik bagi kami yang baru berusia satu bulan sudah diajak bekerja sama. Kami sudah tak sabar untuk bisa belajar ke Jatim yang memiliki lebih banyak pengalaman dibanding kami,” Kata Edison Siagian.

Edison menuturkan Misi Dagang ini bisa mengoptimalkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki masing-masing daerah. Ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan.(wld/abd/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs