Mahir Bahasa Mandarin Jadi Aset Penting Masa Kini

Menguasai bahasa Mandarin kini menjadi salah satu keahlian yang dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Hal ini diungkap oleh Angie Laurentsia Sekjen Koko Cici Jawa Timur, Senin (23/1/2023).

Menurut Angie, salah satu alasan mengapa mahir dalam berbahasa mandarin dibutuhkan dalam dunia pekerjaan saat ini adalah karena banyaknya perusahaan Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan dari luar negeri, terlebih perusahaan yang  berasal dari China. Seringkali yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan adalah pegawai bagian accounting dengan kemahiran dalam berbahasa Mandarin.

“Dan pihak Indonesia sendiri, kalau mau ekspor, kan, harus kontakan sama orang sana (China) akan jauh lebih baik jika (menggunakan) bahasa Mandarin”, Ujar Angie.

Untuk memudahkan sebuah perusahaan melihat betapa mahirnya kemampuan berbahasa Mandarin seseorang, menurut Angie, Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dapat digunakan sebagai nilai tambah dalam penguasaan bahasa Mandarin juga sebagai bahan pertimbangan sebuah perusahaan untuk merekrut calon pegawainya.

“Kalau dunia kerja, biasanya kita menggunakan HSK. Jadi kayak ada TOEFL-nya. minimal HSK 5, kalau HSK ini ada grade nya, step per step“, ujarnya mengenai cara mengembangkan bahasa Mandarin untuk dunia kerja.

Ucap Angie, dalam HSK itu sendiri, beberapa hal yang diujikan yaitu mendengar, tulisan, membaca, dan berbicara.

Bagi Angie, beberapa kesulitan tersendiri dalam mempelajari bahasa Mandarin ialah pengucapan nada pada kata, jika dalam pengucapan nada nya berbeda maka artinya pun sudah berbeda berlaku juga pada penulisan huruf atau kata.

“Kalau saya sendiri, mulainya itu mungkin dari lagu, lagu dan film. Biasa pun temen-temen jaman sekarang pun suka banget dengerin lagu, nah belajar untuk mendengarkan lagu bahasa Mandarin. Lagu nya juga asik-asik kok”, kata Angie mengenai cara dia untuk mulai belajar bahasa Mandarin.(abd/iss/faz)