Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Tambah Armada Bus Trans Jatim dan Koridor II di Tahun Ini

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Sederet armada Bus Trans Jatim saat diresmikan di Terminal Porong Sidoarjo Agustus 2022. Foto: Dok/ Wildan suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) di tahun 2023 ini berencana menambah armada bus Trans Jatim koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik yang siap mengaspal pada Bulan April mendatang.

Penambahan armada bus yang digawangi Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim ini, dilakukan sebanyak 10 unit untuk operasional dan satu unit bus cadangan.

Sebelumnya, angkutan massal berbasis jalan yang dikembangan dengan skema buy the service itu berjumlah sebanyak 20 unit operasional, dan dua unit cadangan untuk Koridor I.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menjelaskan penambahan armada di koridor I ini untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam penggunaan transportasi publik.

Sebab, kebutuhan masyarakat dalam penggunaan Trans Jatim cukup tinggi. Dari data yang dipaparkan Dishub Jatim, load facor bus Trans Jatim di Bulan Desember 2022 mencapai 138 persen.

“Antusiasme tinggi masyarakat dalam menggunakan armada ini mendorong kami untuk meningkatkan pelayanan. Terutama dari segi keamanan dan kenyamanan. Seperti waktu tunggu penumpang di halte dan keselamatan perjalanan,” kata Khofifah di Surabaya, Kamis (19/1/2023).

Dengan adanya penambahan armada di koridor I ini, maka waktu tunggu penumpang yang sebelumnya 30 menit bisa dipangkas menjadi 15 menit. Sehingga antrean penumpang pada tiap-tiap halte dan keluhan penumpang dikarenakan waktu tunggu yang cukup lama dapat teratasi.

Tidak hanya soal armada bus, Pemprov Jatim juga merencanakan penambahan rute Trane Jatim untuk koridor II. Yakni Terminal Kertajaya Mojokerto – Terminal Purabaya.

“Rute ini Insyaallah di-launching pada Agustus 2023 dengan jumlah armada 20 Unit Operasional dan 2 Unit Cadangan,” ucap Khofifah.

Khofifah berharap, ke depan program angkutan massal berbasis jalan bisa dikembangkan di wilayah kab/kota di Jatim. Pengembangan angkutan massal itu, saat ini dibiayai oleh APBD Pemprov Jatim.

Semetara itu, Ashari Anggota Komisi D DPRD Jatim turut mendorong realisasi pengembangan rute bus Trans Jatim untuk koridor II. Sebab bus Trans Jatim bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Laporannya dari tahun kemarin bisa masuk PAD sebesar dua miliar,” kata Ashari.

Namun Ashari juga mengingatkan bagi setiap Kabupaten/Kota yang menjadi jalur lintasan Trans Jatim segera melakukan persiapan. Kata dia, kalau daerah itu belum siap bisa menjadi penghambat realisasi perluasan koridor II ini.

“Misalnya di kota/kabupaten itu segera menyiapakan halte bus,” imbuhnya.

Dia juga berharap supaya pihak Pemprov bisa berkoordinasi dengan pengusaha angkutan supaya tidak menganggu operasional transportasi yang sudah ada.

“Yang terpenting jangan menganggu bus-bus yang sudah ada. Harus ada urun rembuk,” jelas anggota Komisi D DPRD Jatim itu. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs