Sabtu, 23 November 2024

Penduduk Miskin di Jatim 4 Juta Orang pada September 2022, Meningkat 55 Ribu

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat mengunjungi lima rumah yang ditempeli stiker keluarga miskin di Kecamatan Gubeng, Rabu (28/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat jumlah penduduk miskin di Jatim pada periode September 2022 mencapai 4,236 juta orang atau meningkat 55,22 ribu orang dibanding periode Maret 2022 silam.

Sunaryo Fungsional Statisti Ahli Madya BPS Jatim mengatakan, kenaikan persentase penduduk miskin pada periode September 2022 dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret–September 2022, jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebesar 31,04 ribu orang dan di perdesaan naik sebesar 24,18 ribu orang,” kata Sunaryo, Selasa (17/1/2023).

Sementara itu, untuk garis kemiskinan pada September 2022 adalah sebesar Rp487.908, per kapita per bulan. Kalau dibadingkan Maret 2022, garis kemiskinan naik sebesar 5,86 persen. Namun jika dibandingkan September 2021 lalu naik sebesar 9,61 persen.

Untuk diketahui, garis kemiskinan merupakan nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi supaya tidak dikategorikan miskin.

Kata Sunaryo, terdapat dua komoditi makanan yang memberi sumbangan terbesar kepada garis kemiskinan di perkotaan maupun di pedesaan. Yaitu beras dan rokok kretek filter.

“Beras menyumbang sebesar 20,72 persen di perkotaan dan 22,58 persen di perdesaan. Sedangkan rokok menyumbang 12,19 persen di perkotaan dan 9,79 persen di pedesaan,” imbuh Sunaryo.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan di Jatim. Yang pertama, besaran inflasi umum periode September 2022 terhadap Maret 2022 mencapai 4,24 persen.

Kemudian, kondisi ketenagakerjaan Jatim mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2022 sebesar 5,49 persen, meningkat sebesar 0,68 persen poin, dibandingkan Februari 2022 (4,81 persen).

“TPT di perkotaan alami peningkatan mencapai 7,76 persen di periode Agustus 2022. Sedangkan di pedesaan juga mengalami peningkatan pada periode yang sama, menjadi 2,78 persen,” jelas Sunaryo.(wld/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs