Jumat, 22 November 2024

APPI Minta AFC dan FIFA Menginvestigasi Penghentian Liga 2 dan 3

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) meminta Asian Football Confederation (AFC) dan Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk melakukan investigasi terkait dengan dihentikannya kompetisi sepakbola Liga 2 dan 3 Indonesia musim 2022/2023.

Gotcha Michel Deputy Chief Executive APPI menyatakan bahwa keputusan PSSI dalam rapat Komite Eksekutif yang menetapkan Liga 2 dan 3 berhenti adalah keputusan sepihak.

Keputusan federasi berdasarkan kesepakatan sebagian besar klub anggota Liga 2 itu menurutnya juga tidak disertai dengan alasan yang jelas, serta tidak ada skema antisipasi yang disiapkan untuk mencegah terjadinya penghentian kompetisi ini.

“Kalau liga berhenti itu sudah menyalahi, harus ada evaluasi, harus dilakukan investigasi, kenapa bisa sampai berhenti, tidak bisa seenaknya lah, misal saya sanggup untuk melaksanakan liga lalu saya mau berhentikan begitu aja, kan tidak seperti itu,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Senin (16/1/2023).

Menurutnya, kebijakan menghentikan dua kasta liga di Indonesia itu bukanlah suatu Force Majeur atau Keadaaan Kahar baik menurut kontrak profesional, peraturan FIFA ataupun peraturan perundang-undangan di Indonesia.

“Jika sebelumnya, pada saat penghentian kompetisi Liga 1 seluruh pihak sangat kompak menyuarakan sepakbola harus kembali demi banyak nasib, justru nasib dan kehidupan yang nyata adalah milik para pesepakbola yang bermain di Klub Liga 2 dan Liga 3,” ungkapnya.

Menurutnya, karena jumlah pesepakbola di Liga 2 dan 3 jauh lebih banyak dan memiliki penghasilan yang hanya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan soal kontrak para pemain di Liga 2 dan Liga 3, karena penghentian kompetisi bukan disebabkan Force Majeure, maka ia menyatakan bahwa status kontrak tetap berlaku dan mengikat para pihak.

“Untuk itu APPI menghimbau bagi para pesepakbola Liga 2 dan Liga 3 apabila terdapat tunggakan gaji atau pemutusan kontrak sepihak dari pihak klub maka harap segera melaporkan kepada APPI untuk ditindaklanjuti kasusnya secara hukum,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan bahwa APPI akan terus melakukan komunikasi dengan para pemangku kebijakan, stakeholder serta menjalin koordinasi dengan para pesepakbola untuk membantu mengatasi masalah tesebut.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs