Sabtu, 23 November 2024

Presiden: Industri Keuangan Harus Menjaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Mahendra Siregar Ketua OJK memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, usai bertemu Jokowi Presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/1/2023). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, hari ini, Senin (16/1/2023), bertemu sejumlah perwakilan industri jasa keuangan, di Istana Merdeka, Jakarta.

Hadir di lokasi antara lain Mahendra Siregar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan industri perbankan, perwakilan industri pasar modal, dan perwakilan industri keuangan non-bank.

Di hadapan perwakilan industri jasa keuangan, Presiden menyampaikan arahan supaya industri jasa keuangan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2023.

Kepala Negara juga menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antara berbagai regulator, pelaku industri jasa keuangan serta Pemerintah.

Kemudian, Jokowi mendorong industri jasa keuangan melanjutkan kebijakan yang memperkuat resiliensi ekonomi pascapandemi Covid-19.

“Presiden memberikan arahan sangat jelas supaya kami dapat menjaga momentum penguatan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2022 ke depan, dengan berbagai pelajaran menyelesaikan tantangan yang berat selama pandemi,” ujar Ketua OJK, dalam keterangan pers, di Kantor Presiden.

Pada kesempatan itu, perwakilan industri jasa keuangan melaporkan perkembangan terakhir kepada Presiden.

Di antaranya, terkait upaya industri jasa keuangan mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global, sekaligus merespons dinamika menjelang Pemilu 2024.

“Kami harus memitigasi dampak dari kondisi perekonomian global dan juga tentu kami menyambut masa persiapan masuk ke dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden,” katanya.

Di tempat yang sama, Sunarso Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yang mewakili industri perbankan menyatakan dukungan kepada kebijakan hilirisasi industri.

Sementara, Iman Rachman Direktur Utama Bursa Efek Indonesia yang mewakili industri pasar modal menyampaikan kinerja positif Bursa Efek Indonesia kepada Jokowi.

BEI ditutup kondusif dengan Indeks Harga Saham Gabungan tumbuh 4 persen pada akhir 2022, rata-rata harian perdagangan mencapai Rp15 triliun.

Lalu, jumlah investor tumbuh mencapai lebih dari 10,3 juta investor, serta emiten yang tumbuh menjadi 833 perusahaan.(rid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs