Sabtu, 23 November 2024

Maju Calon Ketum PSSI, Erick Thohir: Sudah Saatnya Sepak Bola Indonesia Naik Kelas

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Erick Thohir Menteri BUMN memberikan keterangan terkait ketersediaan obat untuk Covid-19, Kamis (15/7/2021), di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Erick Thohir Menteri BUMN memastikan diri maju sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027.

Dia bilang, maju sebagai calon Ketua PSSI karena terpanggil dan punya nyali untuk membenahi karut marutnya sepak bola di Tanah Air.

Sebagai bentuk keseriusannya, Erick mendaftarkan diri ke Kantor PSSI di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (15/1/2023) pagi.

“Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepakbola nasional,” ujarnya dalam keterangan yang dilaporkan Antara.

Menurutnya, masalah sepak bola Indonesia dari dulu tidak pernah berubah, pembinaan usia muda yang belum berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang berantakan, integritas dan fair play dalam kompetisi, serta industri sepak bola yang tidak profesional.

“Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit kalau semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang sudah saatnya sepak bola kita naik kelas,” katanya.

Membenahi sepak bola, lanjut Erick, bukan hanya urusan teknis sepak bola seperti taktik atau formasi, melainkan juga urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, juga urusan political will dan dukungan.

Indonesia, sambung Erick, butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, bertarung dan menang di gelanggang internasional.

Pria yang berlatar pengusaha itu melanjutkan, banyak potensi kemajuan yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI.

Untuk itu, pemimpin PSSI nanti harus punya nyali membersihkan unsur-unsur negatif itu.

“Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali,” tegasnya.

Erick Thohir diketahui punya pengalaman mumpuni di dunia sepakbola. Dia pernah menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa. Saat itu, Erick menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan.

Erick membenahi manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal China.

Langkah Erick itu dianggap sebagai sebuah terobosan lantaran sebelumnya klub sepakbola Italia terkesan tertutup untuk investasi asing. Itu sebabnya, manajemen Inter Milan berterima kasih kepadanya.

Selain itu, Erick juga punya pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepakbola Liga Amerika Serikat.(ant/dfn/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs