Jumat, 22 November 2024

Sidang Kanjuruhan Harus Kondusif, Agar Tidak Ganggu Persiapan Piala Dunia U-20

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
AKBP Toni Kasmiri Kabag Ops Polrestabes Surabaya waktu memimpin rapat koordinasi pengamanan sidang Kanjuruhan, Rabu (11/1/2023). Foto: Humas Polrestabes Surabaya

Persidangan perdana para tersangka Tragedi Kanjuruhan bakal digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, pada Senin (16/1/2023) pekan depan. Polrestabes Surabaya pun telah menyiagakan 800 personel untuk mengawal sidang tersebut.

AKBP Toni Kasmiri Kabag Ops Polrestabes Surabaya mengatakan, terjadinya dinamika saat sidang berlangsung dikhawatirkan bisa membuat FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Seperti diketahui, salah satu stadion yang dipakai dalam gelaran Piala Dunia U-20 bulan Mei mendatang itu adalah Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Karenanya, Toni mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga Kamtibmas di Surabaya.

“Tolong sukseskan Pildun U20 2023, ini dampaknya sangat luas, implikasi sangat luas, apabila sidang ini menganggu situasi keamanan bisa-bisa dari FIFA mencabut Indonesia tidak jadi tuan rumah. Karena permasalahan Kanjuruhan. Jadi tolong saling menahan diri, menghargai hukum yang berlaku,” kata Toni, Rabu (11/1/2023).

Sementara itu terkait persiapan sidang di PN Surabaya, Toni mengatakan pihaknya telah menyiapkan empat skema terkait pengamanan. Pertama pengamanan sidang terbuka, sidang hybrid, sidang online dan sidang kontinjensi.

“Apabila di lapangan ada perkembangan dinamika, kita akan ploting 1.800 personel di lapangan,” ujar Toni.

Toni mengenaskan, pihaknya mengimbau Aremania agar tidak datang di tengah persidangan di PN Surabaya. Hal ini untuk menjaga situasi keamanan di Kota Pahlawan.

Dia juga melarang adanya aksi di PN Surabaya dari pihak manapun. Nantinya polisi akan melakukan blokade Aremania yang hendak masuk ke Surabaya.

“Kami mengimbau teman-teman baik Aremania maupun Bonek untuk tidak hadir ataupun untuk melakukan unjuk rasa,” imbau Toni.

Sementara itu Husain Ghozali perwakilan dari suporter Persebaya mengatakan kalau pihak Bonek tidak akan menggelar aksi di PN Surabaya saat sidang berlangsung.

“Enggak (tidak aksi) kita menghargai proses hukum. Kita percayakan pada pihak keamanan dan kita percaya sama teman-teman,” ujar pria yang akrab disapa Cak Cong itu.(wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs