Lakon Dalan Padang dijadwalkan bakal dimainkan kelompok ludruk Irama Budaya Sinar Nusantara, Sabtu (20/10/2018) di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya. Sebuah lakon tentang harapan baik di tengah anomali masyarakat.
Naskah lakon Dalan Padang ditulis dan disutradarai Meimura pemain teater sekaligus pemerhati Ludruk yang kesehariannya dalah anggota Dewan Kesenian Jawa Timur, serta pengajar teater.
“Dalan Padang maknanya adalah jalan terang. Bisa juga disebut sebagai harapan ditengah situasi yang penuh ketidakpastian. Situasi anomali ditengah masyarakat, membutuhkan jalan terang agar masyarakat tenang,” terang Memura.
Dalan Padang, lanjut Meimura adalah sebutasn khas masyarakat Suroboyo, manakala sedang berada pada situasi yang tidak menentu atau situasi yang masih belum jelas ujung dan pangkalnya.
Dalan padang juga diakui Meimura tak ubahnya sebuah harapan. “Masyarakat Suroboyo kerap menggunakan kata-kata itu untuk menggambarkan adanya harapan di tengah ketidakpastian. Kontekstual kan dengan saat ini?” ujar Meimura.
Sejumlah pemain teater Kota Surabaya dijadwalkan bakal ikut memerankan lakon karya Meimura yang memang diharapkan memberikan gambaran pada masyarakat sekaligus pada generasi muda tentang kondisi hari-hari ini.
“Ada Anang Hanani, seniman teater kebanggaan Kota Surabaya yang ikut tampil di lakon ini. kami memang berharap anak-anak muda hadir dan ikut menyaksikan pementasan ini,” tegas Meimura, Kamis (18/10/2018).
Hal ini juga terkait dengan upaya Meimura bersama sejumlah seniman muda Kota Surabaya untuk kembali menghidupkan Ludruk di tengah-tengah kemajuan peradaban kota maupun generasi milenial saat ini.(tok/ipg)