Sabtu, 23 November 2024

Gus Yahya Tegaskan Tidak Ada Capres-Cawapres dari Nahdlatul Ulama

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Gus Yahya Ketum PBNU waktu ada di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya, Rabu (11/1/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

K.H Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan jika pada pemilihan umum 2024 nanti tidak akan ada calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden atas nama NU.

Menurut Gus Yahya sapaan akrabnya, tidak melibatkan NU ke dalam arus perpolitikan pada Pemilu merupakan komitmennya sejak terpilih menjadi Ketum PBNU.

Dalam setiap kontestasi politik, Gus Yahya tidak ingin PBNU ambil bagian dalam kompetisi. Namun berada di posisi netral atau tengah.

“Enggak ada, enggak ada. Pokoknya saya tegaskan bahwa tidak ada Calon Presiden atau Wakil Presiden atas nama NU. Tidak ada sama sekali,” kata Gus Yahya di Surabaya, Rabu (11/1/2023).

Gus Yahya melanjutkan, apabila ada tokoh NU yang ikut terlibat dalam kontestasi Pemilu 2024, itu adalah keinginan dari tokoh itu sendiri. Bukan berasal atas kesepakatan internal di PBNU.

“Kalau ada tokoh NU yang maju itu berarti atas nama prestasinya sendiri, kinerjanya sendiri,” imbuhnya.

Ketum PBNU yang terpilih di tahun 2021 itu juga mengatakan bahwa menjelang tahun pemilu sudah ada tanda-tanda kelompok problematis yang berpotensi menimbulkan masalah.

Kata dia, apabila kelompok ini sudah punya sosok yang dijagokan dalam Pilpres bakal jadi ancaman serius di tengah masyarakat. Sebab, kelompok itu berpotensi menerapkan politik identitas.

“Saat ini mereka berkonsolidasi untuk mencari semacam alat (sosok) untuk menjadikan kekukatan politik mereka, manifes di dalam pertarungan,” katanya.

Gus Yahya melanjutkan. “Enggak perlu menjadikan momentum ini semacam hidup mati dan untuk mempertaruhkan segalanya. Ini sekadar mekanisme untuk mewadahi ikhtiar bersama, mari paling penting pertahankan suasana yang aman, stabil, harmonis,” tegasnya.(wld/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs