Terhitung 10 hari usai bus listrik berhenti beroperasi di awal bulan, hingga kini rute koridor tiga Terminal Purabaya – Kenjeran Park via MERR masih kosong dari transportasi umum.
Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya menyebut, Suroboyo Bus yang sebelumnya melintasi koridor tiga sudah dipindah rute ke Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) – Terminal Tambak Osowilangun (TOW). Itu dilakukan, karena koridor tiga sudah dipakai operasional bus listrik.
Mengenai solusi kekosongan rute, lanjut Tundjung, pihaknya tidak bisa mengembalikan Suroboyo Bus untuk beroperasi begitu saja. Karena, berdasarkan data terakhir 1 Januari 2023 jumlah penumpang di rute baru sudah mencapai 1.200 orang. Sementara jumlah unit Suroboyo Bus terbatas.
“Ada 28 unit Suroboyo Bus tapi kita sudah bagi-bagi (ke rute lain). Lah nanti kalau kita pindah ke sini (koridor tiga), yang sini (TIJ – TOW) pasti teriak-teriak juga. Tadinya nunggu dia (Suroboyo Bus) 20 menit, jadi molor kembali ke 45 menit akhirnya penumpang nggak mau naik juga. Sedangkan kita pindah ke sini (koridor tiga) nggak maksimal juga. Lah ini jadi dua yang tidak maksimal. Kalau Purabaya sampai Rungkut ada angkutan yang melayani selain listrik, ada, kan ada angkutan. Kan ada angkutan bemo kalau dari Pemkot nggak ada,” ujarnya pada Selasa (10/1/2023).
Hingga kini, ia berupaya mendorong penyelesaian kontrak dan evaluasi operasional bus listrik agar segera selesai. Tapi, jika sampai akhir bulan Januari belum juga jalan, maka terpaksa tiga unit Suroboyo Bus menggantikan bus listrik akan dikembalikan sementara.
“Jadi seperti yang disampaikan tiap hari kita mendorong terus, kalau nanti mereka menyampaikan ‘pak agak lama tolong dilayani dulu’, kita layani,” imbuhnya.
Tundjung menambahkan, rute tersebut bisa dilayani Suroboyo Bus apabila ada permintaan dari Kementerian Perhubungan untuk menggantikan sementara operasional bus listrik. Tapi hingga kini Tundjung mengaku belum ada permintaan.
“Di surat berbunyi ‘mohon waktu kami akan segera melayani kembali’ dari Kemenhub,” jelasnya.
Sementara Yulianto General Manager Perum Damri Surabaya mengatakan, berhentinya bus listrik di luar prediksi. Selain proses perpanjangan kontrak juga evaluasi operasional yang harus segera dilakukan.
Menurutnya, Kementerian Perhubungan sudah berkomunikasi dengan Pemkot Surabaya untuk mengoperasikan Suroboyo Bus ke rute itu menggantikan bus listrik sementara.
“Kalau sesuai info yang kami terima dari Kemenhub, sudah komunikasi dengan Dishub Surabaya untuk rute tiga digantikan Suroboyo Bus. Tapi kenapa tidak beroperasi, bisa klarifikasi ke Dishub. Koridor ini memang sudah digantikan ke bus listrik, tapi dengan terhentinya yang tidak direncanakan, Kemenhub sudah komunikasi dengan Dishub untuk menggantikan kekosongan. Pemberitahuan ini harusnya dari Kemenhub atau Pemkot,” papar Yulianto ditemui suarasurabaya.net, Senin (9/1/2023).
Ia juga menyampaikan, okupansi bus listrik selama beroperasi dua minggu sejak 18 – 31 Desember 2022, mencapai lebih dari 50 persen.
“Animo masyarakat secara lapangan, masyarakat sangat antusias meski ini rute baru tapi keterisiannya lumayan. Data itu saya kira bisa di atas 50 persen setiap harinya,” tambahnya.(lta/dfn/ipg)