Kementerian Agama (Kemenag) akan menyiapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi jemaah haji lanjut usia atau lansia.
Hal ini ditegaskan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief kepada media, di sela kunjungan kerjanya mendampingi Yaqut Cholil Qoumas Menag ke Arab Saudi.
“Kami harus siapkan petugas yang memiliki kemampuan khusus dalam mendampingi dan melayani jemaah lansia,” terang Hilman Latief, Selasa (10/1/2023), melansir laman resmi Kemenag.
“Kemenag akan siapkan petugas yang memiliki wawasan dan memahami cara memberikan layanan kepada jemaah risti (risiko tinggi),” sambungnya.
Hilman menyebut penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M akan lebih menantang. Pasalnya Pemerintah Arab Saudi sudah menetapkan kuota haji Indonesia kembali normal, sebanyak 221.000 jemaah. Sementara itu, banyak jemaah yang tertunda keberangkatannya sejak tahun 2020, dan tidak sedikit dari mereka adalah jemaah lansia.
“Setidaknya ada 62.879 jemaah yang masuk kalangan lansia,” jelasnya.
Hilman berharap seiring sudah adanya kepastian kuota dari Arab Saudi, jemaah Indonesia sudah mulai melakukan persiapan dalam menyambut musim haji sehingga memenuhi syarat istithaah. Proses pemeriksaan kesehatan akan dilakukan bekerja sama sesuai dengan standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
“Untuk tahun ini tidak lagi ada isu Covid-19. Namun, kami menyarankan jemaah tetap berhati-hati dan mulai menyiapkan diri dengan baik. Selain menjaga kesehatan dan fisik tetap prima, juga seperti disampaikan Pak Menteri jemaah haji harus mempersiapkan secara baik manasik hajinya,” tandasnya.(dfn/ipg)