Sabtu, 23 November 2024

Demi Elektabilitas, Kinerja Menko Perekonomian Perlu Disosialisasikan Masif lewat Medsos

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
lustrasi: Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2021 di Jakarta, Selasa (22/12/2020). Foto: Antara

Silvanus Alvin Pakar Komunikasi Politik Universitas Multimedia Nusantara mengatakan, Airlangga Hartarto Menteri Koordinator bidang Perekonomian berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.

Menurutnya, Airlangga sukses mengorkestrasi menteri-menteri urusan ekonomi. Sehingga, ekonomi nasional bisa melewati badai akibat pandemi Covid-19 mau pun perlambatan ekonomi dunia.

Di sisi lain, Alvin melihat Partai Golkar masih punya pekerjaan rumah untuk membuat Airlangga semakin dikenal publik, dan siap berkompetisi pada Pilpres 2024.

“Dalam konteks ekonomi nasional, tentu peran Pak Airlangga signifikan, terutama dalam mencegah resesi global dan berbagai tantangan lainnya. Tapi, kalau terkait dampak elektoral, maka Airlangga harus lebih dikenal publik. Dengan kata lain, popularitas harus jadi pintu masuk,” ujarnya di Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar, lanjut Alvin, perlu mendapatkan lebih banyak dukungan dari mesin partai untuk meningkatkan popularitas serta elektabilitas.

Kemudian, Airlangga harus lebih aktif di media massa mau pun media sosial.

“Sebaiknya Pak Airlangga bergerak di ranah media sosial, semisal masuk ke kanal-kanal video podcast para influencer yang masuk dalam kategori makro. Atau tampil di YouTube dengan jumlah subscriber minimal satu juta,” jelas Alvin.

Setelah popularitas, kinerja Airlangga selama ini juga bisa diakses kanal-kanal berita.

Dia menambahkan, di era digital, publik terutama generasi milenial dan generasi Z sangat haus informasi.

“Tapi, hal itu diiringi dengan budaya logika atensi pendek atau hanya bisa fokus dalam durasi singkat. Jadi, konten atau berita singkat, padat dan jelas yang disukai generasi muda saat ini,” tutupnya.

Sementara itu, Herry Mendrofa Direktur Eksekutif CISA mengatakan Airlangga Hartarto kurang mendapat efek positif dari kinerjanya di bidang ekonomi.

“Hasil survei CISA terutama sektor perekonomian, diketahui kalau elektabilitas tidak berdasarkan satu faktor atau istilahnya berdiri sendiri. Ada beberapa faktor yang menentukan elektabilitas orang, dan mempengaruhi popularitasnya,” katanya.

Optimisme publik pada kondisi perekonomian nasional, sambung Herry, justru berdampak pada partai politik dibanding sosok yang bersangkutan. Artinya, Golkar yang mendapat dampak positif dari kinerja Airlangga.

“Jadi, dampak elektoralnya itu kepada parpol yang lebih banyak berkecimpung dalam sektor kesejahteraan, meski pun dalam catatan khusus Golkar justru mendapat limpahan dukungan publik terhadap kinerja Airlangga,” imbuhnya.

Herry melanjutkan, Airlangga sebaiknya memoles diri dengan berbagai capaian dan kinerja.

“Artinya, marketing politik Airlangga harus bisa memasarkan Airlangga kepada publik, dengan menunjukkan kualitas kinerjanya,” sebutnya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan, kata Herry, adalah memastikan nama Airlangga sebagai capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP.

“Airlangga belum pasti menjadi seorang capres, meski pun dia salah satu kandidat kuat dalam KIB. Kecuali dideklarasikan, mungkin akan mempengaruhi elektabilitas,” pungkasnya.(rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs