Baru Jalan 12 Hari, Bus Listrik di Surabaya Berhenti Beroperasi Awal Tahun 2023

Bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang sebelumnya dipakai sebagai transportasi dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali berhenti beroperasi di Kota Surabaya sejak awal Januari 2023.

Padahal baru 12 hari, tepatnya di tanggal 20 Desember 2022 lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Kemenhub meluncurkan bus listrik dengan rute Purabaya-Kenjeran Park ini.

“Informasi yang kami terima, per 1 Januari kemarin Kementerian sedang melakukan evaluasi terkait operasional bus listrik,” kata Ali Mustofa Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Rabu (4/1/2023).

Kata Ali, bus listrik baru bisa beroperasi kembali lagi setelah kontrak Kemenhub dengan DAMRI selaku operator bus listrik diperbarui.

“Kontrak terkait pendataan semuanya ke Kemenhub, mungkin ada beberapa menjadi pertimbangan. Kenapa kok hanya kontrak sampai akhir tahun. Karena pendataan semua Kemenhub. Kami Pemkot Surabaya hanya menyediakan rutenya saja,” paparnya.

Habisnya masa kontrak bus listrik itu dibenarkan Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Informasi awal yang ia dapat pembaruan kontrak baru dilakukan antara dua hingga tiga pekan lagi.

Hingga kontraknya diperbarui, rute Purabaya-Kenjeran Park dibiarkan kosong tanpa bus listrik dan tidak diganti dengan bus lain.

“Memperbarui kontrak infonya, karena kontraknya per tahun. Infonya sekitar 2-3 minggu (baru diteken kontrak lagi). (Rute) dibiarkan kosong karena memang sudah dilayani bus listrik,” pungkasnya.

Diketahui, sebelum resmi diluncurkan, bus listrik itu sudah beroperasi dan menerapkan tarif mulai 18 Desember 2022 dalam rangka uji coba.(lta/dfn/rst)