Sabtu, 23 November 2024

Wapres: Bantuan Baznas Seharusnya Tidak Dikaitkan dengan Parpol Tertentu

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ma'ruf Amin Wakil Presien memberikan bantuan secara simbolis untuk bagi pondok pesantren terdampak gempa di Pondok Pesantren Al-Bahjah Desa Cijedil, kecamatan Cugenang, kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Rabu (4/1/2023). Foto: Antara

Ma’ruf Amin Wakil Presiden (Wapres) RI mengingatkan agar bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tidak dikaitkan dengan partai politik tertentu.

“Saya kira seharusnya masalah Baznas itu tidak dikaitkan dengan kepartaian, tetap dengan kemustahikkan, siapa yang berhak (mendapat bantuan) itu,” kata Wapres di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023) dilansir Antara.

“Yang penting dia punya hak untuk memperoleh bantuan Baznas apapun partainya, saya kira tidak ada masalah. Saya kira tidak dipolitisasi bantuan Baznas,” lanjutnya.

Wapres menyebut Baznas sudah punya aturan kepada siapa bantuan diserahkan.

“Baznas sudah punya aturan untuk memberikan bantuan terhadap mereka yang mustahik, yang patut dibantu, bentuknya konsumtif atau bentuknya rehabilitasi rumah dan tentu pelaksanaannya berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” tambah Ma’ruf Amin.

Meski begitu, Wapres memahami bila bantuan Baznas dikaitkan dengan partai tertentu.

“Kalau misalnya memperoleh (bantuan) itu, pasti terkait dengan afiliasi kepartaian, partai pasti ada, partai ini partai itu, tapi Baznas untuk orang yang ingin dibantu tanpa melihat latar belakang partainya apa,” tegas Wapres.

Sebelumnya sempat viral diberitakan foto dari akun media sosial Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menyerahkan bantuan renovasi rumah dari Baznas kepada sejumlah kader PDIP di Semarang. Ganjar juga merupakan kader PDIP.

Dalam foto yang viral itu, tampak Ganjar Pranowo membagikan momen penyerahan bantuan secara simbolis kepada kader PDIP di akun media sosialnya dalam rangka menyambut HUT ke-50 PDIP. Namun, unggahan pada 30 Desember 2022 itu sudah tidak ada di akun Ganjar.

Di dalam unggahan tersebut terlihat Ganjar menyerahkan papan bertuliskan nominal bantuan Rp20 juta dan tertulis bantuan berasal dari Baznas.

Belakangan Ganjar mengatakan bantuan dana renovasi rumah Rp20 juta kepada beberapa orang kader PDIP di Jateng dicabut. Ganjar menyadari bahwa ada banyak pihak yang tidak setuju dengan keterlibatan Baznas. Status bantuan itu, masih belum dicairkan hingga saat ini, dan dana akan dialihkan untuk membantu warga yang lain.

Ganjar mengaku dirinya baru mengetahui apabila Baznas turut hadir di lokasi bantuan dan mereka berniat membantu dengan nominal Rp20 juta. Nominal tersebut, menurut Ganjar, juga kurang sebab bakal digunakan untuk pembangunan.

Ia mengaku akan menutup kekurangan tersebut dengan memberikan bantuan tambahan.

Sedangkan Ahmad Daroji Ketua Baznas Jawa Tengah mengatakan isu Ganjar memanfaatkan dana Baznas ini digaungkan oleh orang-orang yang tidak menyukai politikus PDIP tersebut. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs