Minggu, 24 November 2024

Pertamax Naik, BI Perkirakan Inflasi Oktober Ikut Naik

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi bulanan Oktober 2018 sebesar 0,12 persen atau meningkat dibanding September 2018 karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi seri Pertamax.

Meskipun naik dibanding September 2018, Bank Sentral melihat laju inflasi hingga Oktober 2018 masih rendah dan terkendali sesuai sasaran, sehingga akhir tahun inflasi tahunan akan akan di bawah 3,5 persen.

“Perkiraan ini mengonfirmasi perkiraan sebelumnya bahwa di akhir tahun secara keseluruhan 2018 akan berada di bawah 3,5 persen,” ungkap Perry Warjiyo Gubernur BI di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

Kenaikan harga BBM non-subsidi pertengahan Oktober 2018 ini menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen. Selain harga BBM, inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan cabai merah.

Di sisi lain, dilansir Antara, harga bahan pangan lainnya seperti bawang merah dan daging ayam ras masih deflasi.

Jika perkiraan Bank Sentral terbukti bahwa inflasi bulanan Oktober 2018 akan sebesar 0,12 persen, maka inflasi tahunan di bulan kesepuluh ini adalah 3,0 persen.

Otoritas moneter memiliki proyeksi inflasi tahunan hingga akhir tahun akan sebesar 3,4 persen.

“Inflasi masih terkendali, tetap rendah. Akhir tahun ini akan di bawah 3,5 persen,” ujar Perry.

Meskipun inflasi di bulan kesepuluh terbilang rendah, terjadi tekanan pada pergerakan harga dibanding September 2018. Pada bulan lalu, terjadi inflasi minus atau deflasi sebesar 0,18 persen.

BI akan menggelar Rapat Dewan Gubernur Oktober 2018 pada 22-23 Oktober mendatang. (ant/nin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
30o
Kurs