Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan parpolnya mendasarkan dari sila ketiga Pancasila untuk menamai tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 parpol berlambang Banteng itu.
Diketahui, PDIP menggunakan “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam” sebagai tema HUT ke-50 pada 10 Januari 2023.
“Silanya adalah persatuan Indonesia, prinsipnya kebangsaan dan itulah yang membuat kita kuat karena bersatu, kita bersatu untuk kuat,” kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan, tema HUT ke-50 PDIP yang didasarkan pada sila ketiga Pancasila menjadi tepat karena Indonesia bakal menghadapi Pemilu 2024.
“Lebih mengedepankan agar tahun-tahun politik itu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa. Itu yang menjadi semangat PDI Perjuangan,” ujar Hasto.
Pria kelahiran Yogyakarta itu mengaku PDIP pada dasarnya partai yang terbiasa dengan perbedaan dan antarkader sering terjadi silang pendapat. Namun, kata Hasto, PDIP tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan meskipun ada silang pendapat antarkader di internal.
“Kalau di PDI Perjuangan tidak ada persoalan karena kami partai demokrasi Indonesia. Jadi, jangan dilupakan itu, partai demokrasi Indonesia, sehingga dialektika, dinamika, internal itu menjadi hal yang biasa sebagai partai politik,” katanya.
Hasto juga mengungkapkan sila ketiga Pancasila yang berbicara tentang persatuan terekam dari anggaran PDIP saat menggelar HUT ke-50. Menurut dia, anggaran saat pelaksanaan HUT ke-50 diperoleh melalui gotong royong dari para kader secara korektif.
“Gotong royong menyumbang, tumbler misalnya, buku sejarah partai. Masing-masing bergotong royong karena itu spirit yang dibawa PDI Perjuangan,” kata Hasto.(faz)