Senin, 25 November 2024

Kampung Batik Okra Tambah Opsi Destinasi Wisata Kota Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ibu-ibu rumah tangga warga Kampung Batik Okra Kranggan Bubutan Kota Surabaya saat melukis batik menggunakan canting, Rabu (28/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kampung Batik Okra di wilayah Kranggan, Bubutan, Kota Surabaya secara resmi di-launching hari ini, Rabu (28/12/2022). Selain membantu perekonomian warga, kehadirannya turut menambah jumlah opsi destinasi kampung wisata.

Sementara ini, ada 25 wanita warga setempat yang mayoritas ibu rumah tangga memproduksi kain batik tulis motif tanaman okra.

Sebelum mendapat pelatihan hingga ahli membuat batik tulis, pada awalnya para ibu rumah tangga berinisiatif ingin memberdayakan satu sama lain demi memperoleh penghasilan.

Berkat bantuan ketua RW 1, niat mereka disetujui lurah. Hingga tujuh bulan terakhir, mereka mendapat pelatihan dari tenaga profesional dan mampu memenuhi pesanan pelanggan.

“Ada 25 warga ibu-ibu rumah tangga. Dibagi lima kelompok. Satu kain diselesaikan dalam waktu tujuh sampai 10 hari. Sudah tujuh bulanan ini,” papar Kristiana salah satu warga setempat sambil membuat batik menggunakan canting, Rabu (28/12/2022).

Nama Kampung Batik Okra diperoleh dari singkatan orang Kranggan, wilayah mereka tinggal.

“Kebetulan tanamannya manfaatnya bagus. Di sini juga beberapa warga menanam okra,” ujarnya lagi.

Selain Kristiana (35 tahun), terlihat juga Atik (42 tahun), Siami (56 tahun), dan Sholihah (38 tahun) yang nampak mahir melukis menggunakan canting.

Hasil karya mereka sudah mulai dijual ke pasaran, meski melalui mulut ke mulut. Keuntungan yang diperoleh pun belum banyak, apalagi untuk per individu. Sementara uang hasil penjualan dipakai untuk koperasi simpan pinjam warga. Kedepan, para warga berharap kampung batik ini bisa mendatangkan pendapatan.

“Kita ini, saat ini berkembang dibuat koperasi. Kita memang inisiatif gimana caranya punya pemasukan,” kata Kristiana lagi.

Satu buah kain batik tulis motif okra berukuran 1 x 2,5 meter dibanderol Rp350 ribu. Tujuh bulan berjalan, mereka baru menerima dan menyelesaikan 10 permintaan pelanggan.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama lurah-camat meresmikan Kampung Batik Okra, Rabu (28/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meresmikan langsung kampung itu hari ini yang bertempat di Balai RW 1, Kelurahan Kranggan.

“Ketika ada wisata masuk, baik itu kapal pesiar atau daerah lain kita kerja sama dengan travel. Maka travel kita beri pilihan. Ada kewajiban setiap yang masuk harus memilih 3-4 wisata yang kita sediakan,”

Ke depannya, kampung ini akan menjadi opsi destinasi wisata termasuk menyempurnakan 12 kampung batik yang sudah ada. Wisatawan diharapkan bisa belajar membuat batik tulis dengan canting saat berkunjung.

“Sekarang sudah mulai harus terpola. Di 2023, setiap RW harus tahu, setiap RW omzetnya berapa. Pendapatan orang miskin gimana,” imbuh Eri. (lta/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs