Remaja saat ini butuh sarana dan prasarana untuk beraktualisasi, seiring pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, serta internet yang terus menghubungkan masyarakat dunia.
“Remaja memang butuh tempat. Butuh sarana untuk mengaktualisasikan dirinya. Butuh ruang-ruang khusus untuk menyampaikan ide-ide dan pendapatnya. Remaja saat ini termasuk pelajar-pelajar SMA butuh sarana aktualisasi tersebut,” terang Dwi pembina ekskul jurnalistik SMA 17 Agustus 1945 (SMA TAG) Surabaya.
Dwi menyampaikan itu usai mengikuti presentasi Suara Surabaya Media yang menampilkan program khusus untuk pelajar khususnya SMA dan SMK, yaitu Suara Surabaya Muda, Sabtu (20/10/2018).
Dwi mengaku bahwa ekstra kurikuler saja memang tidak cukup untuk memberikan sarana bagi para pelajar mengaktualisasikan dirinya. “Di ekstra kurikuler, siswa atau pelajar hanya mengikuti materi yang diberikan sekolah sesuai dengan keinginan masing-masing pelajar,” kata Dwi.
Sedangkan melalui program seperti Suara Surabaya Muda, kata Dwi pelajar pasti berharap bisa mengikutinya, termasuk mereka yang memilih program ekstra kurikuler jurnalistik di sekolahnya.
“Kami setuju dan memastikan memberikan support kepada siswa-siswi kami yang mengikuti kegiatan Suara Surabaya Muda. Ini tantangan sekaligus sarana bagi pelajar berani beraktualisasi. Berani menyampaikan ide-idenya,” tegas Dwi.
Program Suara Surabaya Muda setelah sukses di batch 1, mulai Sabtu (20/10/2018) dijadwalkan akan kembali menggelar kegiatan workshop Suara Surabaya Muda untuk batch 2.
SMA TAG menjadi satu di antara sekolah yang dikunjungi tim Suara Surabaya Media, dalam rangka penyampaian program Suara Surabaya Muda.(tok/bid)