“Avatar: The Way of Water” menjadi film terlaris kelima tahun dengan penjualan tiket global sebesar 855 juta dolar Amerika atau senilai Rp13,3 triliun dalam 10 hari tayang.
Antara mengutip Variety pada Senin (26/12/2022), sekuel yang disutradarai James Cameron ini telah lama tertunda dan telah meraup 253,7 juta dolar di box office domestik dan 600 juta dolar secara internasional.
Sekuel ‘Avatar’ diperkirakan akan menghasilkan pendapatan kotor yang besar dalam beberapa hari mendatang walaupun musim dingin di Amerika Serikat dan meningkatnya kasus Covid, RSV, dan flu di seluruh dunia.
Dengan anggaran 350 juta dolar, film ini diperkirakan mencapai angka 1 miliar dolar pada akhir tahun. Ini menjadi tolok ukur yang dicapai oleh dua film lainnya yaitu “Top Gun: Maverick” dan “Jurassic World Dominion” pada 2022.
Selain Amerika Utara, ‘Avatar 2’ mendapat jumlah penonton terkuat seperti China 100,5 juta dolar, Korea 53 juta dolar, Prancis 52,3 juta dolar dan Jerman 35,7 juta dolar.
Ada beberapa alasan mengapa film lanjutan ini akan berjuang untuk mencapai pendapatan pendahulunya yang meraup 2,97 miliar dolar di seluruh dunia dan menjadi film pendapatan kotor tertinggi dalam sejarah.
Pertama, box office di seluruh dunia belum sepenuhnya pulih dari pandemi dan pasar penting seperti China mengalami peningkatan virus. Selain itu, sekuel ‘Avatar’ tidak akan diputar mengingat film aslinya menghasilkan 116 juta dolar.
Imax telah menyumbangkan sebagian besar penjualan tiket global dengan 97 juta dolar dari layar premium. Seperti tiket Imax dan 3D yang lebih mahal yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keseluruhan untuk film ‘Avatar 2’.
“Avatar: The Way of Water menunjukkan daya tahan yang kuat di box office global yang kami harapkan, terutama dengan kinerjanya yang fenomenal secara internasional di mana beberapa pasar utama meningkatkan pendapatan kotor mereka selama pembukaan akhir pekan,” kata Rich Gelfond CEO Imax.
“Layar kami tetap menjadi tujuan pilihan untuk menikmati film unik ini,” lanjutnya.(ant/tik/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
