Jumat, 22 November 2024

Tiga Orang Tewas dalam Insiden Penembakan Bermotif Rasisme di Paris

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Polisi mengamankan kawasan jalan 10th arrondissement, sebuah pusat komunitas Kurdi, restoran, dan salon rambut yang jadi lokasi penembakan di Paris, Jumat (24/12/2022). Foto: Reuters

Kantor kejaksaan Paris, Prancis mengonfirmasi tiga orang, termasuk seorang wanita dan dua orang pria tewas dalam insiden penembakan, pada Jumat (23/12/2022) pagi waktu setempat di pusat kota.

Gerald Darmanin Menteri Dalam Negeri Prancis menuturkan motif pasti dari pembunuh tersebut belum diketahui. Namun, dipastikan tersangka bertindak seorang diri.

Seperti dilaporkan Antara mengutip Xinhua, Sabtu (24/12/2022), tersangka diketahui melepaskan tembakan di tiga tempat di jalan 10th arrondissement, sebuah pusat komunitas Kurdi, restoran, dan salon rambut.

Darmanin yang tiba di tempat kejadian pada Jumat sore mengatakan, meskipun pria bersenjata tersebut menargetkan warga asing, namun tidak diketahui pasti apakah secara spesifik berniat membunuh etnis Kurdi.

“Tersangka berkebangsaan Prancis itu tidak ada dalam daftar pantauan radikalisme, dan juga tidak diketahui memiliki keterlibatan dalam kelompok ekstrem kanan yang baru-baru ini dibubarkan atau gerakan politik lainnya,” kata dia.

Selain tiga orang tewas, tiga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka, dengan salah satunya kini dalam kondisi kritis. Penyelidikan langsung dilakukan setelah polisi menangkap tersangka di tempat kejadian.

Bentrokan pun sempat terjadi di dekat lokasi penembakan itu pada Jumat sore antara anggota masyarakat etnis Kurdi dan polisi, yang berujung pada penembakan gas air mata oleh polisi.

Laure Beccuau Jaksa di Paris kepada pers mengatakan, bahwa tersangka yang merupakan pensiunan masinis berusia 69 tahun itu memiliki dua catatan kriminal sebelumnya.

Dia didakwa atas kekerasan bermotif rasisme menggunakan senjata, dan merencanakan serangan untuk melukai dua orang dengan pisau di sebuah kamp migran di Paris timur tahun lalu.

Sementara Emmanuel Macron Presiden Prancis menggambarkan insiden penembakan itu sebagai serangan keji yang terjadi di jantung kota Paris. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs