Jumat, 22 November 2024

Sopir Angkot Hentikan Laju Bus Listrik, Dishub Surabaya: Cuma Miskomunikasi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya saat ditemui awak media Selasa (20/12/2022) lalu usai launching resmi bus listrik Trans Semanggi. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya memastikan tidak akan menggusur keberadaan sopir angkot usai munculnya transportasi bus listrik Trans Semanggi Suroboyo.

Ini karena beredar informasi yang diterima suarasurabaya.net, bahwa pada Kamis (22/12/2022) hari ini sempat terjadi penolakan dari perkumpulan sopir angkot. Bus listrik rute Purabaya-Kenpark itu sempat dihentikan lajunya saat tengah beroperasi.

Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya juga tidak mengatahui pasti detil waktu penghentian laju bus oleh sopir angkot. Tapi ia menyebut, itu hanya kesalahpahaman sebagian sopir angkot.

“Oh iya, infonya bukan demo. Tidak boleh melanjutkan perjalanan ke situ. Cuma miskomunikasi aja,” ujarnya saat dihubungi suarasurabaya.net, Kamis (22/12/2022) malam.

Tundjung menyebut, para sopir yang menghentikan bus diduga belum mengetahui informasi bus listrik yang sudah resmi diluncurkan pada Selasa (20/12/2022) dengan rute Purabaya-Kenpark itu.

“Jadi itu rute lama, dilayani oleh Suroboyo Bus. Logikanya, tidak ada perubahan. Sudah dijelaskan tadi kok, bahwa itu udah tidak masalah. Kita sudah sosialiasi ke ketuanya, ke paguyuban, udah undang rapat. Tapi (sebagian) anggotanya kok lihat, bus baru lebih kecil, siapa operatornya, masalah gitu-gitu saja. Sudah dirundingkan, sudah clear. Bus listrik itu gantinya Suroboyo Bus. Suroboyo Bus sudah tidak lewat situ lagi (diganti ke Osowilangun),” papar Tundjung.

Dia memastikan, rute koridor tiga bus listrik Trans Semanggi Suroboyo tetap berjalan normal. Tundjung juga minta sopir angkot tidak mengkhawatirkan soal penghasilan.

Dia memastikan tidak akan menggusur keberadaan sopir angkot. Tapi, perekrutan akan dilakukan bertahap.

“Kita lagi koordinasi meski ada penolakan, tapi rute (Purabaya-Kenpark) tetap. Masyarakat sudah suka, sudah senang menggunakan (bus listrik) ini. Jadi kita kan bertahap, tidak bisa serta-merta. Kita sudah tahu datanya sopir sekian. Kita berusaha ini, untuk kepentingan masyarakat bersama, (alat transportasi) tidak bisa seperti ini terus. Kita kooperatif, tidak mungkin gusur sopir angkot, mereka teman-teman saya semua. Intinya kita berusaha mengakomodir,” bebernya.

Sementara itu Sonhaji Ketua DPC Organda Surabaya menyampaikan, penolakan bus listrik yang melintas hanya salah paham. Ia mengakui sebagian sopir angkot belum diberitahu oleh ketua paguyuban angkot yang sudah diberi sosialisasi soal keberadaan bus listrik baru.

“Sebenernya itu ketua lyn (angkot) sudah dipanggil Organda dan Dishub bahwa akan ada angkutan baru Purabaya-Kenpark mungkin belum tersampaikan ke anggotanya. Sehingga keberadaan bus listrik dianggap mobil asing mobil yang tidak pernah ada di situ,” terangnya.

Termasuk, para sopir yang meminta turut direkrut menjadi pengemudi bus listrik, transportasi massal yang akan lebih dipilih masyarakat itu. Sonhaji memastikan, akan mengikuti skema Dishub Surabaya untuk menanti perekrutan.

“Barusan ini kita meeting lagi Dishub, ketua lyn, dan anggotanya bahwa sopir yang melamar itu masih dalam proses,” imbuhnya.

Dia juga memastikan mulai besok, Jumat (23/12/2022), bus listrik akan kembali beroperasi dengan normal dan tidak ada penolakan dari sopir angkot.

“Insyaallah per besok sudah boleh berjalan kembali jadi yang jadi keinginan dan unek-unek lyn, sudah kami tampung,” pungkasnya.(lta/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs