Jumat, 22 November 2024

Polda Jatim Gelar Razia Cegah Peredaran Barang Terlarang Saat Malam Tahun Baru

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jatim bersama Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu menggelar Apel Operasi Lilin Semeru 2022 Mapolda Jatim, Kamis (22/12/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Kepolisian Polda Jawa Timur bakal menggelar razia di perbatasan untuk mencegah peredaran barang terlarang di malam Tahun Baru 2023 pada Sabtu, (31/12/2022) mendatang.

Razia ini dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2022 yang dilaksanakan selama 11 hari dimulai pada Jumat (23/12/2022) besok hingga Senin (2/1/2023). Dalam operasi ini ada 18.885 personel gabungan yang disiagakan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

Dengan rincian, dari Polda Jatim sebanyak 1.186 orang, TNI 1.825 orang, Pemerintah Daerah 3.797 orang, dan elemen-elemen masyarakat yang dilibatkan ada 2.047 orang.

Irjen Pol Toni Harmanto Kapolda Jatim menyampaikan bakal ada pembatasan mobilitas untuk kendaraan pengangkut barang. Terutama yang berpotensi jadi penghambat kegiatan lalu lintas.

“Kami melakukan pembatasan untuk kendaraan yang mengangkut peralatan-peralatan ataupun angkutan yang memang dipertimbangkan menjadi penghambat lalu lintas,” kata Toni, usai Apel Operasi Lilin Semeru 2022 di Mapolda Jatim, Kamis (22/12/2022).

Sedangkan terkait pengamanan di tempat-tempat ibadah pada malam Natal, Toni memastikan ada proses sterilisasi dan penjagaan oleh petugas anggota polisi. Mereka akan berjaga selama proses ibadah berlangsung.

“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Tentu ada peningkatan aktivitas kegiatan pengamanan terhadap tempat tempat ibadah,” ujar Toni.

Toni juga mengimbau kepada masyarakat supaya tidak sembarangan membuat aktivitas atau kegiatan selama momen pergantian tahun yang berpotensi menimbulkan massa berjumlah banyak.

Sementara itu, Kombes Pol M Taslim Chairuddin Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim menjelaskan adanya razia pengendara yang melakukan mobilitas menuju ke Kota Surabaya pada malam pergantian Tahun Baru 2023.

Namun razia kali ini bukan untuk memeriksa kelengkapan surat kelayakan mengemudi atau kepemilikan kendaraan. Tapi razia untuk meminimalisir potensi gangguan ketertiban keamanan masyarakat.

Yaitu dengan memeriksa barang bawaan yang dibawa pengendara, supaya dapat mengantisipasi masyarakat yang membawa minuman keras, narkotika, senjata tajam, hingga senjata api.

“Tujuannya untuk mengontrol kejahatan. Kita tidak memiliki kapasitas untuk melakukan pembatasan. Kita memastikan orang yang datang ke kota benar-benar ingin merayakan tahun baru,” ucapnya.

Oleh karena itu, Taslim mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam merayakan malam pergantian tahun, dengan merayakan momen tersebut di tempat kediaman masing-masing.

“Kalau di Gresik ya di Gresik saja. Kalau mau datang ke Surabaya tentu dengan itikad yang baik,” kata Taslim.

Sedangkan untuk kendaraan yang mengangkut kebutuhan bahan pokok dan BBM mendapat pengecualian untuk diberi prioritas.(wld/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs