Sabtu, 23 November 2024

Cegah Kebakaran, Unusa Latih Warga Kampung Wisata Surabaya

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) saat mengedukasi warga Kampung Wisata Maspati, Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya, Kamis (22/12/2022). Foto: Humas Unusa

Untuk mencegah dan menekan angka kasus kebakaran, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengedukasi 30 warga Kampung Wisata Maspati, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya melalui simulasi dan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Kamis (22/12/2022).

Moch. Sahri Ketua Pelaksana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengungkapkam kegiatan ini sebagai upaya pencegahan bahaya kebakaran apabila terjadi kebakaran di wilayah tersebut.

“Tujuan lainnya agar masyarakat mengenal dan mengetahui bentuk-bentuk upaya pencegahan bahaya kebakaran, mampu memadamkan api secara tradisional dengan kain basah, mampu menggunakan APAR, dan mampu membedakan instalasi listrik yang buruk dan yang baik,” tuturnya dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net.

Dosen Prodi D4 Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) itu menyebutkan beberapa bentuk pencegahan kebakaran.

“Memeriksa instalasi listrik dan kompor gas setiap rumah warga secara berkala, mencatat dan mendata setiap hal yang ditemukan pada saat pemeriksaan, meminta warga mengganti dan memperbaiki hal yang salah dan atau kurang baik, juga melaporkan hasil pemeriksaan dan pendataan kepada ketua RT/RW,” paparnya.

Tidak hanya diberikan edukasi pencegahan kebakaran, lebih lanjut Sahri mengatakan bahwa warga juga diberikan perlengkapan pemadam kebakaran dan papan petunjuk jalur evakuasi.

“Kemampuan mereka dalam memadamkan api sudah cukup baik. Hal ini terlihat saat simulasi memadamkan api ringan. Kami ingin membangun kesadaran warga untuk sadar akan bencana, termasuk di dalamnya bencana kebakaran dan bagaimana melakukan evakuasinya,” katanya.

Sahri berharap, dengan adanya edukasi ini, warga Kampung Lawas Maspati dapat memberi manfaat nyata bagi warga sekitar.

“Harapannya bisa menekan angka dengan keterlibatan warga untuk mencegah. Kami juga berharap, warga yang ikut dapat mengedukasi pentingnya upaya untuk pencegahan kebakaran, memberikan pemahaman kepada warga lain untuk terlibat aktif dalam pencegahan kebakaran, dan mengajak warga lain untuk mengetahui dan mengenal penyebab kebakaran,” jelasnya.

Dia melanjutkan, jika kebakaran sudah terjadi, warga yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dapat memadamkan api dengan menggunakan APAR, melokalisasi api, membuka jalan bagi masuknya kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar), membuka akses tim Damkar, berkoordinasi dengan Damkar, pengurus RT/RW, dan memandu warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Sariani salah satu warga Maspati Gang 6 mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Unusa dengan adanya dukungan pihak LPPM Unusa dalam mengedukasi warga Maspati tentang pencegahan dan pengurangan risiko kebakaran.

Sehari sebelumnya, warga juga dibekali pengetahuan tentang cara melakukan pertolongan pertama bagi korban kebakaran dan cara mengatasinya.

“Padatnya penduduk di Kampung Lawas Maspati menjadikan sangat berisiko jika terjadi kebakaran. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi kami, terlebih Kampung Lawas Maspati sering dijadikan tujuan tempat wisata,” ungkap Sariani.

Sebagai informasi, Kampung Lawas Maspati merupakan kawasan perkampungan padat yang kini dijadikan sebagai Kampung Wisata yang berada di Kelurahan Bubutan, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Lokasinya sekitar 500 meter dari Monumen Tugu Pahlawan.

Kampung Lawas Maspati masuk ke dalam wilayah RW 08 yang memiliki 06 RT dan terdapat 267 Kepala Keluarga (KK) dan jumlah penduduk 803 jiwa.(rum/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs