Irjen Pol Suwondo Nainggolan Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan akan mengusut kasus seorang anak diduga terkena peluru nyasar di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (18/12/2022).
“Saat ini Polda DIY sudah mengasistensi ke Polres Sleman untuk melakukan proses pengecekan secara intensif,” kata Suwondo di Mapolda DIY, Yogyakarta pada Kamis (22/12/2022), sebagaimana dikutip Antara.
Suwondo mengatakan bahwa masih menunggu laporan lengkap dari pihaknya yang dikirim ke Polres Sleman untuk membantu mengurai peristiwa yang sebenarnya secara tuntas.
“Kami belum menerima data lengkapnya karena Polda sudah turun, sudah melihat, dan mengecek kelengkapan pemeriksaan,” ujar dia.
Suwondo mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa itu sembari mendoakan seorang anak yang diduga terkena peluru menyasar segera pulih kembali.
“Kami sangat prihatin dengan apa yang terjadi. Tidak ada satu pun yang ingin hal tersebut terjadi,” ujar Kapolda.
Kombes Pol Yuliyanto Kepala Bidang Humas Polda DIY menjelaskan, laporan dari Polres Sleman mengungkapkan peristiwa dugaan peluru menyasar terjadi pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Menurutnya, polisi menerima laporan dari masyarakat bahwa ada orang yang sedang membuat keributan.
Setelah anggota kepolisian mendatangi TKP, orang yang berbuat onar itu tidak kooperatif sehingga petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan.
“Anggota menilai perlu dilakukan tembakan atau shock therapy dengan cara mengeluarkan tembakan peringatan kepada yang bersangkutan. Arah tembakan peringatan ini lazimnya diarahkan ke atas,” ujar Yuliyanto.
Menurutnya, setelah si pembuat onar berhasil diamankan, petugas Polsek Ngaglik menerima laporan sekitar pukul 18.00 WIB bahwa ada seorang anak yang sakit dan diduga bersarang benda asing di kepalanya.
“Kemudian dilakukan pengecekan ke rumah sakit. Nah apakah benda asing itu betul berasal dari senjata milik anggota yang pada pukul 12.00 WIB itu mengeluarkan tembakan (peringatan) atau bukan, ini sedang dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik,” kata dia.
Dia memastikan, Polres Sleman bersama Polda DIY akan mengusut secara tuntas untuk mengetahui dari mana benda asing diduga proyektif tersebut berasal.
Menurut Yuliyanto, belum ada anggota yang berstatus diperiksa hingga kini, namun senjata organik milik polisi telah diamankan.
“Semuanya akan kami lakukan untuk mengetahui barang itu dari mana, artinya barang yang diduga proyektil itu berasal dari mana akan dilakukan uji. Sedang dalam proses,” kata dia.
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menyatakan sebelumnya bahwa anak perempuan berinisial JM umur 4 tahun diduga terkena peluru nyasar dalam kondisi stabil dan dirawat di ruang intensif RSUP Dr Sardjito.
Dokter Adiguno Suryo Wicaksono tim dokter bedah saraf RSUP Dr Sardjito mengatakan, JM telah menjalani operasi pengangkatan benda asing pada Senin (19/12/2022).
“Kondisi pasien stabil bisa komunikasi dan sekarang masih dalam perawatan dengan pengawasan di ruang intensif kami,” tutur Adiguno.(ant/tik/ipg)