Jumat, 22 November 2024

15 Bus Listrik Siap Jemput Penumpang Purabaya – Kenpark

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Bus listrik Trans Semanggi Suroboyo resmi dilaunching hari ini, Selasa (20/12/2022). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Usai resmi launching hari ini, Selasa (20/12/2022), bus listrik Trans Semanggi Suroboyo siap menjemput penumpang rute Terminal Purabaya-Kenjeran Park via MERR.

Bus listrik itu akan melayani koridor tiga dengan rute yakni Terminal Purabaya – Jalan Ahmad Yani – Dolog – Jemur Andayani – SIER- Rungkut Madya – Jl. Dr. Ir. H. Soekarno – Jalan Kenjeran – Kenjeran Park dan sebaliknya.

“Busnya 17, (tapi) dua cadangan, yang main (operasi) 15 per hari. Interval, informasinya headway (selisih waktu tunggu bus lainnya) 15 menit. Yang kelola Kemenhub. Operatornya DAMRI. Pemkot hanya menyiapkan koridornya saja, sama halte. Perkara revenue (pendapatan) semuanya, bukan saya. Sama seperti Trans Semanggi yang barat itu,” ujar Tundjung Inswandaru Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Selasa (20/12/2022).

Tarif yang diberlakukan, Rp6.200 namun gratis bagi pelajar dan lansia.

“Termasuk tarif (bus listrik) Rp6.200 dari Kemenhub semua, SK Menkeu,” imbuhnya.

Meski sebelumnya Surabaya diwacanakan mendapat jatah 34 unit, tapi Tundjung mengaku belum bisa memastikan.

“Total 34, turun 25 bus listrik. Perkembangan tahun depan tidak tahu, karena harus berbagi dengan Bandung (lokasi selain Surabaya yang diberi bantuan bus listrik),” jelasnya.

Sehingga 15 unit bus yang beroperasi itu masih melayani satu koridor saja. Sementara koridor lain yang sebelumnya direncanakan, Terminal Benowo-Jalan Tunjungan, belum bisa terealisasi.

“Seharusnya dua koridor. Sekarang satu koridor saja. Nanti 2023 ada (lagi), kita taruh Benowo-Tunjungan,” imbuh Tundjung.

Usai diuji coba mulai Minggu (18/12/2022), Tundjung mengevaluasi, rute Suroboyo Bus, transportasi umum berbahan fosil yang sudah beroperasi lebih dulu akan dipindah rute agar tidak berbenturan.

“Nanti kita pindah ke Osowilangun. Dipastikan rute tidak berbenturan, paling himpitan tapi beda arah. Overlapping paling sekian kilo saja,” tambahnya.

Terkait beberapa keluhan penumpang saat menjajal bus listrik yang diuji coba itu, menurut Tundjung wajar, masih ada kendala.

“Kan masih baru. Ada kendala charging, baterai, lama ngechargenya,” ucapnya.

Sekedar diketahui, Bis bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dipakai sarana gelaran KTT G-20 di Bali beberapa waktu lalu itu resmi dilaunching hari ini, Selasa (20/12/2022) di Alun-Alun Surabaya.

Surabaya jadi kota pertama yang menerima bus listrik dari total 10 lainnya yang menjalankan program Buy The Service (BTS) Kemenhub.

“Ini pertama, di 10 kota BTS di Indonesia dan secara bertahap akan kita tambahkan sejalan dengan peningkatan selesainya produksi dari karoseri,” kata Suharto Direktur Angkutan Jalan Kemenhub.

Surabaya dipilih karena dianggap punya komitmen kuat mengurangi emisi gas buang dan beralih ke kendaraan listrik terutama angkutan umum.

“Surabaya memiliki komitmen kuat bahwa Surabaya saat ini tentunya ada dukungan dari Pak Wali, DPRD dan masyarakatnya juga aware terhadap bagaimana saat ini kalau Surabaya tidak berperan untuk mengurangi kendaraan pribadi, lama-lama Surabaya sama seperti Jakarta tahun lalu,” ujar Suharto.

Tapi mengenai jumlah unit bus listrik yang disusulkan tahun 2023 mendatang, Suharto belum bisa memastikan karena berkaitan dengan kendala produksi.

“Iya secara bertahap, kan koroserinya belum selesai. Begitu selesai, dua koridor akan dilayani di Surabaya,” pungkasnya.

Usai seremonial peresmian, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama jajaran Kemenhub menjajal langsung bus listrik.

“Semoga adanya bus listrik ini memberi semangat kami untuk semakin berbenah dan masyarakat kembali ke angkutan umum yang aman dan nyaman tanpa merasakan kemacetan kota besar. Kami siap dibuat pilot project Kemenhub. Kami lakukan apapun untuk kebaikan warga Surabaya,” tutur Eri.(lta/rum/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs