Sabtu, 23 November 2024

Berhasil Raih MURI, Tari Remo Akan Jadi Ekskul Wajib SD-SMP Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Tari remo massal diperagakan murid SDN Kaliasin I Surabaya untuk memecahkan rekor MURI, Minggu (18/12/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Usai berhasil meraih rekor MURI hari ini, Minggu (18/12/2022), tari remo diwacanakan menjadi ekstrakurikuler (ekskul) wajib di semua sekolah tingkat SD-SMP se-Surabaya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyatakan, tidak hanya belajar gerakan tarian saja, tetapi siswa harus paham filosofi. Tujuannya, meningkatkan karakter para pemuda.

“Ekstrakurikuler remo ini akan saya jadikan wajib, tapi bukan tarinya saja. Tapi sebenarnya dilihat filosofinya apa tarian remo, sehingga anak yang masuk SD-SMP itu tari remo filosofinya ini, semangat pahlawannya ini, pengorbanannya seperti ini. Sehingga bisa menaikkan karakternya mereka. Semoga arek Surabaya kedepan punya pribadi kuat, karakter kuat, menjaga budaya asing masuk Surabaya dan mempertahankan budaya arek Surabaya,” kata Eri usai acara di Jembatan Suroboyo.

Menurut Wali Kota Surabaya itu, penguatan tari remo ini agar para pelajar tidak mudah terpengaruh budaya asing.

“Boleh ada budaya asing di Surabaya, tapi budaya asli di Surabaya Jawa Timur, remo ada di hati mereka. Para pelajar, saya yakin akan muncul pribadi yang kuat. Tempat-tempat sejarah (dipilih) karena ingin menanamkan jiwa kepahlawanan dari remo tadi, di masing-masing tempat bersejarah, ada 10,” paparnya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Minggu (18/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Dia berharap langkah ini turut didukung seluruh warga Surabaya. “Rekor muri ini saya persembahkan seluruh warga Kota Surabaya yang sudah menjaga kekompakan dan budaya di hatinya. Ayo kita bangun Surabaya dengan budaya dan martabat,” tambahnya.

Menindaklanjuti rencana mewajibkan ekstrakurikuler tari remo itu, Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengupayakan untuk merealisasi di semester genap mendatang.

“Nanti kita tindaklanjuti. Mudah-mudahan semester genap, ekstrakurikuler remo, untuk memfasilitasi anak-anak ekskulnya,” ujar Yusuf.

Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Minggu (18/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Meski menurutnya, mayoritas sekolah sudah menyediakan ekstrakurikuler tari remo. “Insya Allah, ada yang belum (ada) juga. Ini kan bagaimana memotivasi anak-anak agar nilai sejarah tadi mulai tertanam. Nanti kita merutinkan saja termasuk nanti filosofinya tinggal pendalaman ke anak-anak,” pungkasnya.

Untuk diiketahui, total 65.945 pelajar SD-SMP se-Surabaya tersebar di 10 titik bersejarah di Kota Surabaya untuk melaksanakan tari remo secara massal.

Gelaran itu berhasil meraih penghargaan rekor MURI itu kategori superlatif karena pemilihan lokasi bersejarah terbanyak, 10 titik. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs