Sabtu, 23 November 2024

PBB Tangguhkan Kursi untuk Afghanistan, Myanmar dan Libya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Foto: Antara

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menyetujui penundaan keputusan pengiriman Duta Besar dari Taliban Afghanistan dan Junta Myanmar, ke markas organisasi tersebut di New York. Penundaan itu jadi yang kedua kalinya dilakukan PBB.

Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara itu, pada Jumat (16/12/2022) kemarin, mencapai persetujuan tanpa pemungutan suara, atas keputusan yang diambil oleh komite kredensial PBB yang memiliki sembilan anggota, termasuk Rusia, China, dan Amerika Serikat.

Selain Afghanistan dan Myanmar, komite kredensial PBB juga menangguhkan keputusan soal pemberian kursi di PBB bagi Libya.

Namun, komite kredensial mengatakan pihaknya bisa mempertimbangkan kembali surat-surat mandat kepada tiga negara tersebuti pada sesi ke tujuh puluh tujuh yang akan berakhir September tahun depan.

Sebagai informasi, pemerintah Taliban Afghanistan dan Junta Myanmar bersaing dengan para duta besar hasil penunjukan pemerintahan negara yang masing-masing mereka gulingkan tahun lalu, untuk mendapatkan kursi di PBB.

Taliban merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus 2021 dari pemerintah yang diakui secara internasional. Ketika Taliban terakhir memerintahkan Afghanistan antara 1996-2001, duta besar hasil penunjukan pemerintah yang mereka gulingkan tetap menjadi utusan Afghanistan di PBB.

Junta Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada Februari tahun lalu. (ant/rum/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs