Senin, 25 November 2024

Pemkot Siapkan Kampung Wisata Lewat Surabaya Smart City

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menghadiri Surabaya Smart City (SSC) Tahun 2022 di Kota Surabaya, Jumat (16/12/2022). Foto: Diskominfo Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, menyiapkan Kampung Wisata melalui kegiatan Surabaya Smart City (SSC) Tahun 2022.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan SSC 2022 bukan untuk persaingan antarkampung, namun melalui program ini masyarakat diharapkan dapat terus bergerak menciptakan kebaikan-kebaikan di kampung.

“Lomba Smart City ini jangan dibuat persaingan, tapi tunjukkan siapa yang terbaik. Siapa yang terbaik nanti memberikan cara mengajari tempat lainnya untuk menggerakkan kampungnya. Akhirnya apa? Semua kampung menjadi kekuatan yang besar, karena kota ini tidak akan pernah menjadi besar kalau kampungnya tidak besar,” katanya dalam keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu (17/12/2022) dikutip Antara.

Cak Eri panggilan lekatnya, mengaku bersyukur SSC tidak hanya mampu menggerakkan masyarakat untuk peduli terhadap kampungnya, namun juga turut serta menggerakkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Surabaya.

Ia menyebut hingga saat ini semakin banyak kampung di “Kota Pahlawan”, sebutan untuk Kota Surabaya, yang mengikuti program SSC.

Dengan semakin banyak kampung yang terlibat, Cak Eri optimistis masyarakat akan terus bergerak untuk menciptakan kebaikan-kebaikan, baik menciptakan kebersihan lingkungan, menggerakkan ekonomi kerakyatan, maupun keamanan dan kenyamanan di kampung.

“Bahkan ada usulan kalau sudah smart city (kota pintar), tidak perlu ikut smart city lagi, tapi diadakan lomba kampung wisata. Nah, ini akan menjadi pertimbangan kami. Jadi tahun depan ada kampung wisatanya. Seluruh pemenang smart city akan dilombakan lagi sebagai kampung wisata yang ada keguyubannya,” kata dia.

Cak Eri juga mengatakan bahwa wisatawan dari mancanegara ketika datang ke Surabaya justru lebih ingin melihat apa saja permainan tradisional di Kota Pahlawan. Demikian pula mereka juga ingin merasakan tinggal di wilayah perkampungan asli Surabaya.

“Itu banyak disampaikan ketika ada turis datang ke Surabaya, kapal pesiar. Mereka mengatakan bagus-bagus kampung itu. Itu kampung bisa dijadikan tempat seperti khusus orang bisa menginap di sana,” katanya.

Untuk itu, Cak Eri berharap ketika ke depan sudah terbentuk kampung-kampung wisata, maka juga dapat menunjukkan budaya Arek Suroboyo sehingga setiap pengunjung atau wisatawan juga bisa menginap di kampung tersebut.

Wali Kota Surabaya itu menginginkan kampung wisata dapat tersebar di semua wilayah Surabaya.

Menurutnya, setiap wilayah kampung Surabaya memiliki karakter ikonik yang berbeda-beda, misalnya kampung di wilayah Karangpilang memiliki karakter yang berbeda dengan Maspati, Bubutan.

“Kalau di Jambangan ada sawahnya berarti bisa menjadi kampung tani. Nanti di situ bisa dibuat kampung wisata sekaligus bertani. Bagaimana mengerjakan pertaniannya, memanen padi,” jelasnya.

Cak Eri juga memastikan Pemkot Surabaya akan mendukung keberadaan kampung wisata.

Menurutnya, model dukungan yang akan dilakukan pemkot terhadap kampung wisata nanti sama halnya Program Padat Karya, yakni Pemkot menyiapkan lahan, kemudian masyarakat mengerjakan dan mendapatkan penghasilan.(ant/rum/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs