Menjelang momen Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta masyarakat lintas agama mewujudkan kota toleransi.
“Saya harap toleransi di Kota Surabaya tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga diwujudkan di setiap menjelang peringatan hari besar keyakinan tertentu. Terlebih ketika peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 mendatang,” kata Eri saat silaturahmi bersama tokoh masyarakat, suku dan lintas agama, Kamis (15/12/2022).
Eri mengingatkan untuk menjaga soliditas tanpa memandang suku dan agama. Ini demi kenyamanan dan keamanan saat masyarakat menjalankan ibadahnya masing-masing.
Tak hanya toleransi antar suku dan umat beragama, Eri juga mengajak seluruh tokoh masyarakat dan perwakilan suku/adat untuk memberikan wawasan kebangsaan kepada remaja.
“Misal, ada perkumpulan adat/suku dari Ambon, Madura, Minahasa, dan sebagainya ajak mereka untuk berdiskusi dan kumpulkan semuanya. Dengan cara seperti itu, maka tidak akan ada lagi kenakalan remaja,” pesannya.
Eri melanjutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menyiapkan gedung untuk berbagai tokoh masyarakat, suku dan lintas agama supaya bisa digunakan untuk diskusi, sekolah wawasan kebangsaan dan kegiatan positif lainnya.
“Nanti kita sediakan gedungnya di awal Januari 2023. Di situ, semua suku, pemuda dan perwakilan lintas agama berkumpul, akan menjadi kantor yang kita tetapkan di Kota Surabaya. Mari kita jaga kota ini menjadi lebih baik lagi, tunjukkan bahwa di Surabaya tidak ada perbedaan satu sama lain,” pungkasnya.(lta/dfn/ipg)