Sabtu, 23 November 2024

Reragui Bangga dengan Upaya Gigih Maroko Meski Kalah di Semifinal

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Walid Regragui Pelatih Maroko bertepuk tangan ke arah suporter Maroko usai final Piala Dunia 2022 antara Prancis dan Maroko di Stadion Al-Bayt, Doha, Rabu (15/12/2022). Foto: AFP

Walid Reragui Pelatih Maroko memuji habis-habisan timnya setelah menuliskan kisah bak dongeng dengan mencapai semifinal Piala Dunia 2022, meski akhirnya dijegal juara bertahan Prancis 2-0, Kamis (15/12/2022) dini hari WIB.

“Kami sudah mengerahkan segalanya, itu yang terpenting. Anak-anak sudah berjuang sampai menit terakhir,” kata Reragui dikutip Antara dari AFP.

The Atlas Lion julukan Maroko, sebelumnya banjir pujian setelah sukses mengalahkan Spanyol dan Portugal dalam dua babak sebelumnya.

“Kami memang ingin memenangkan pertandingan ini, namun kami menghadapi tim kuat yang tahu apa yang dilakukannya dan menunggu Anda membuat kesalahan yang kami buat pada awal pertandingan,” ungkap Reragui merujuk gol menit kelima Prancis yang diciptakan Theo Hernandez.

Dalam pertandingan menghadapi Prancis, Reragui terpaksa menghadapi masalah oleh sejumlah pemain yang tidak bugar sepenuhnya. Nayef Aguerd bek tengah tak jadi dipasang setelah pemanasan, sehingga terpaksa memasukkan Achraf Dari.

Romain Saiss bek tengah yang juga kapten Maroko, sempat menjadi starter namun kemudian ditarik keluar lapangan setelah hanya bisa bermain selama 21 menit karena cederanya kambuh.

“Kami kehilangan banyak pemain yang sudah memberikan yang terbaik, (Noussair) Mazraoui sakit tapi dia bermain. Saiss juga. Saya tidak bisa bisa berkata apa-apa lagi jika pemain sudah berbuat maksimal,” ucap Reragui.

Hakim Ziyech tampil menekan sepanjang pertandingan karena berusaha menyamakan kedudukan, namun tidak memiliki sentuhan mematikan di area penalti.

“Kami bisa mencetak gol, tapi sayangnya gol tidak terjadi. Semoga rakyat Maroko memaafkan kami. Kami ingin mencapai final tapi insya Allah lain kali,” ungkap pelatih berusia 47 tahun itu.

Sementara di sisi lain, Didier Deschamps pelatih Prancis juga mengungkapkan kebanggaan dan keharuannya setelah Les Bleus mencapai final Piala Dunia kedua berturut-turut dengan mengalahkan Maroko.

Juara edisi 2018 itu akan mempertahankan gelarnya melawan Argentina, pada Minggu (18/12/2022) mendatang. Mereka akan berusaha menjadi tim pertama dalam 60 tahun terakhir yang menjuarai Piala Dunia dua kali berturut-turut, setelah Brazil melakukannya pada 1958 dan 1962.

“Ada haru dan bangga. Jelas ini langkah penting lainnya dan sekarang akan ada langkah lainnya,” kata pelatih Prancis itu dengan gembira. (ant/bil/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs