Jumat, 22 November 2024

PDAM: Penurunan Daratan Kota Surabaya Bukan karena Eksploitasi Air Tanah

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Sumur di dalam kawasan penjara Kalisosok. Foto: Dok. suarasurabaya.net

Arief Wisnu Cahyono Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya menilai penurunan permukaan daratan di Kota Pahlawan, bukan karena eksploitasi air tanah oleh warga kota.

“Saya yakin orang Surabaya sedikit yang pakai air tanah, karena pelanggan PDAM di Surabaya lebih dari 600 ribu persil. Dengan asumsi satu rumah dihuni lima orang, sudah tiga juta jiwa. Artinya secara cakupan pelayanan hampir 100 persen,” kata Arief dalam program Wawasan di Radio Suara Surabaya, Rabu (14/12/2022).

Arief memaparkan, data konsumsi air domestik PDAM Surya Sembada juga sudah di atas standar. Standar Kementerian PUPR yaitu 28 meter kubik per pelanggan per bulan, konsumsi pelanggan PDAM Surya Sembada sudah 29 meter kubik.

Rata-rata per orang per hari 200 liter. Konsumsi air bersih kota metropolitan dengan jumlah penduduk di atas satu juta jiwa 150 sampai  200 liter per hari. Artinya konsumsi air warga Kota Surabaya sudah mentok.

Selain itu, menurutnya, kualitas air tanah di Surabaya juga kurang baik sehingga, “tidak layak untuk mandi, hanya siram-siram”.

“Jadi menurut saya penurunan daratan bukan karena penggunaan air tanah oleh warga kota. Mungkin bisa jadi penyebab lain. Gresik dan Sidoarjo juga hampir sama, jumlahnya kecil yang menggunakan air tanah,” kata Arief.

Daerah yang menurut Arief perlu ditinjau penggunaan air tanahnya yaitu Pasuruan, mengingat banyaknya tangki-tangki air yang dikirim ke kota-kota. Bahkan sekarang sudah dilakukan pembatasan penggunaan air tanah karena banyak rumah dan industri yang pakai air tanah.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs