Jumat, 22 November 2024

Pelatih Persebaya Kecewa Atas Kepemimpinan Wasit saat Lawan Persik

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Aji Santoso pelatih Persebaya saat berada di Sleman seusai pertandingan Persebaya melawan Persik, Selasa (13/12/2022). Foto: Istimewa

Aji Santoso pelatih Persebaya menyampaikan rasa kekecewaannya atas kepemimpinan Ginanjar Rahman Latief wasit yang bertugas dalam pertandingan Persebaya kontra Persik di Stadion Maguwoharjo Sleman, Selasa (13/12/2022).

“Yang jelas satu, saya sampaikan, hampir menuju kemenangan tapi dirampok sama wasit,” ucapnya seusai pertandingan pekan ke-14 tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, ia menyampaikan bahwa seharusnya Persebaya mendapat penalti ketika Ahmad Nufiandani dilanggar oleh Dikri Yusron kiper Persik Kediri yang berada di dalam area kotak terlarang.

Namun, wasit tidak menunjuk titik putih meskipun ada penyerang Persebaya yang dijatuhkan di kotak terlarang.

“Kami mendapatkan peluang di menit-menit akhir, tetapi mungkin wasitnya tidak melihat atau bagaimana, disengaja atau tidak, tapi itu menurut saya sebagai orang yang melihat langsung, orang yang berpikiran jernih, seratus persen penalti,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa komentator yang memandu jalannya pertandingan, juga mengatakan bahwa seharusnya Persebaya mendapat hadiah penalti.

“Buktinya tadi sudah lihat, komentator pun menyampaikan bahwa itu seratus persen penalti,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa salah satu unsur yang dapat meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola adalah wasit.

“Tapi kalau dipimpin wasit seperti ini bagaimana sepakbola kita ini?” tanyanya.

Aji Santoso juga menegaskan, pihaknya tidak melakukan fitnah terhadap wasit saat menyampaikan hal tersebut.

“Memang jujur itu pahit, jangan sakit hati kalau saya sampaikan. Ini buktinya, buktinya tadi sudah lihat,” ucapnya sembari menunjukkan bukti pelanggaran melalui smartphone.

Sebelumnya, Persebaya juga sempat terkena hukuman penalti saat berada di menit-menit awal pertandingan dan Aji Santoso menerima keputusan yang diambil oleh wasit.

“Saya sangat fair, kalau salah hukum tidak apa-apa. Saya kena penalti bisa nerima, tapi ini saya tidak mau komentar. Monggo njenengan sendiri yang menyebarkan informasi ini,” ujarnya.

Namun, yang disayangkan yakni saat Ahmad Nufiandani jelas dilanggar dan wasit membiarkannya.

“Ya sudah itulah, saya tidak komentar, silahkan saja teman-teman wartawan menilai sendiri bagaimana kepemimpinan wasit ini,” pungkasnya.(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs