Jumat, 22 November 2024

Ahmad Sahroni DPR, Minta Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Foto: Antara

Ahmad Sahroni Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta polisi bergerak cepat dalam kasus perampokan disertai penyekapan di rumah dinas Santoso Wali Kota Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022) pagi.

“Polisi harus gerak cepat menindaklanjuti kasus ini. Kejadian ini sangat membahayakan yang bersangkutan dan keluarganya. Jadi, saya meminta Polri dengan cepat mengusut dan menemukan para pelaku,” kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/12/2022).

Selain itu, Sahroni juga meminta Polri mengungkap motif kejahatan para pelaku karena dikhawatirkan ada indikasi-indikasi lainnya.

Dia menyayangkan terkait lemahnya pengamanan di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Menurut Sahroni, pejabat daerah sudah seharusnya mendapat perhatian khusus dari segi keamanan. Karena itu, dia menyarankan agar perangkat keamanan di rumah dinas Walikota Blitar harus segera dievaluasi.

“Ini sudah kelalaian yang sangat fatal. Bagaimana bisa seorang pejabat daerah disekap di rumah dinasnya sendiri, karena minimal harus ada mekanisme pencegahan terkait potensi-potensi seperti ini,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Polres Blitar menangani kasus pencurian disertai dengan kekerasan yang menimpa Santoso Wali Kota Santoso dan istri di rumah dinas yang bersangkutan, Senin (12/12022) pagi.

AKBP Argo Wiyono Kapolres Blitar Kota mengatakan anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan saat ini tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus tersebut.

“Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 03.00 – 04.00 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar,” kata dia.

Dia mengatakan pelaku diduga berjumlah 4-5 orang, yang masuk melalui pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan aksinya pencurian dengan kekerasan.

Saat melakukan aksinya, para pelaku menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga mereka masuk ke dalam rumah dinas tersebut.

Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar dan juga menyekap Santoso Wali Kota Blitar dan istri di dalam rumah. Mereka mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.

Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan kamera CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Pelaku membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total sekitar Rp400 juta. (faz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs