Jumat, 22 November 2024

Elton John Umumkan Tak Lagi Pakai Twitter karena Perubahan Kebijakan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Elton John menampilkan "Bennie and the Jets" saat menyelesaikan tur di 'Yellow Brick Road' di Dodger Stadium di Los Angeles, California, Amerika Serikat, Minggu (20/11/2022). Foto: Reuters

Elton John Musisi asal Inggris mengumumkan dirinya tidak akan lagi menggunakan Twitter untuk berinteraksi.

Keputusan itu diambilnya setelah ia merasakan adanya perubahan kebijakan Twitter usai diakuisisi oleh Elon Musk memberatkan dirinya.

“Sepanjang hidup saya, saya telah mencoba menggunakan musik untuk menyatukan orang. Namun saya sedih melihat bagaimana informasi yang salah sekarang digunakan untuk memecah belah dunia kita,” cuit Elton seperti dikutip Antara dari Reuters, Minggu (11/12/2022).

Lebih lanjut, Elton mengatakan sangat menyayangkan sistem moderasi konten yang berubah sejak adanya pergantian kebijakan.

Dalam cuitan terakhirnya kepada 1,1 juta pengikut di Twitter, Elton pun mengucapkan tidak akan lagi menggunakan Twitter.

“Saya telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan Twitter, mengingat perubahan kebijakan baru-baru ini yang akan memungkinkan informasi yang salah berkembang tanpa terkendali,” tegasnya.

Selain pelantun lagu populer “Tiny Dancer” dan “Rocket Man” itu, sebenarnya sudah ada beberapa pesohor yang juga memutuskan untuk berhenti menggunakan Twitter.

Contohnya seperti Gigi Hadid, Shonda Rhimes Penulis, dan Jack White mantan gitara White Stripes.

Menanggapi cuitan terakhir Elton, Elon Musk ikut berkomentar secara langsung menunjukkan responnya yang menyayangkan keputusan Elton.

“Saya suka musik Anda. Semoga Anda kembali. Apakah ada mis-informasi tertentu yang Anda khawatirkan?” kata Musk dalam balasannya untuk Elton John.

Sejak Twitter diakuisisi oleh Elon Musk, ada banyak perubahan yang diambil bos Tesla dan SpaceX itu.

Mulai dari mengubah biaya layanan premium Twitter Blue, hingga memutuskan untuk mengembalikan beberapa akun yang sebelumnya ditangguhkan termasuk akun Donald Trump mantan Presiden AS.

Keputusan-keputusan itu pun menarik banyak reaksi pro-kontra di antara pengguna Twitter maupun warganet lainnya.

Keputusan kontroversial lainnya ialah Elon mengurangi separuh tenaga kerja perusahaan tak terkecuali tim yang bertanggung jawab untuk mencegah penyebaran informasi yang salah dan konten berbahaya.(ant/rum/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs