Sabtu, 23 November 2024

Prabowo-Sandi Lakukan “Gerakan Emas” Atasi Anak Kurang Gizi dan Protein

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Prabowo Subianto capres nomor urut 2 sedang mengkampanyekan "Gerakan Emas". Foto: Faiz suarasurabaya.net

Prabowo-Sandi selain menyoroti masalah ekonomi saat ini, dalam kampanyenya juga memberi perhatian terhadap masalah gizi sejak anak dalam kandungan dan saat pertumbuhan nanti.

Mereka mensosialisasikan Gerakan Emak dan Anak Minum Susu atau disingkat Gerakan Emas.

Bertempat di lapangan Klender, Jakarta Timur, Prabowo Subianto Calon Presiden bersama Nur Asia Uno istri Sandiaga Uno Cawapres mengajak sekitar 500 emak-emak yang hadir melakukan Gerakan Emas.

Prabowo melihat, anak-anak Indonesia saat ini kebanyakan kurang gizi dan Protein, sehingga langkah cepat yang harus dilakukan adalah minum susu.

“Saya berpikir bangsa Indonesia ini kurang gizi, kurang protein. Saya lama berpikir, bahwa salah satu langkah dan tindakan yang cepet untuk memperbaiki ini adalah minum susu,” ujar Prabowo di lapangan Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).

Ajakan gerakan minum susu ini sempat ditanggapi emak-emak yang hadir kalau susu itu mahal. Tetapi oleh Prabowo dijanjikan kalau nanti harga susu tidak akan mahal kalau terpilih jadi Presiden.

“Karena itu kita bikin tidak mahal, kita janji tidak mahal. Saya ingin membuat gerakan minum susu. Walau orang tua miskin, anak-anaknya haru minum susu. Kalau masyarakat memberi kepercayaan pada saya, saya akan melaksanakan gerakan ini sampai ke seluruh desa-desa. Tiap-tiap anak harus tumbuh berkembang tiap hari. Mereka harus pinter, cerdas, kuat, dan Indonesia akan jadi Macan Asia kembali,” tegasnya.

Menurut Prabowo, mahalnya susu sekarang ini karena impor atau didatangkan dari luar negeri. Ini karena ulah dari elit-elit yang ingin mengeruk keuntungan dari hasil impor susu. Harga susu akan murah jika itu produksi dari petani atau juga peternak-peternak dalam negeri.

“Mahalnya harga susu karena impor semua. Dan yang menikmati ya elit-elit itu. Berbeda kalau itu produksi dari petani-petani maupupun peternak dalam negeri. Saya akan ajak masyarakat kita untuk beternak dan memerah susu dari ternakannya sendiri,” tegas Prabowo.

Menurut dia, kurang protein dan susu akan membuat tulang kurang sempurna, otot-otot, sel-sel otak juga tidak sempurna.

“Di tentara, saya komandan pasukan tempur. Kalau kita tanding dengan tentara negara lain, rata-rata lebih tinggi. Langkah dia lebih panjang. Ternyata minum susunya banyak sekali. Ada gerakan revolusi putih, orang miskin dibantu kambing atau sapi, dia minum tiap hari,” kata dia.

Sebelumnya Rodrigo Chaves Country Director World Bank Indonesia dalam sebuah acara di Jakarta (19/9/2018) menyebutkan kalau sekitar 37 persen atau 9 juta balita Indonesia saat ini mengalami Stunting yaitu pertumbuhan yang terhambat termasuk otak sang anak. Indonesia sendiri menduduki peringkat kelima dengan Stunting terbanyak di dunia.

Dalam upaya lepas dari masalah Stunting, Gerakan Emak dan Anak Minum susu adalah sangat penting. Tidak hanya Emak dan Anak, tetapi ibu hamil juga perlu karena sejak dalam kandungan, bayi harus memperoleh nutrisi yang bagus.

Selama lebih 10 tahun, tanp terkait politik, dan dari sisi UMKM atau UKM, Prabowo memiliki program membagikan seekor sapi perah atau kambing Etawa kepada satu kelompok yang terdiri atas 10 keluarga. Mereka yang memelihara sapi/kambing Etawa untuk dikonsumsi susunya dan sisanya dijual demi memperbaiki ekonomi sepuluh keluarga tersebut.

Gerakan ini telah dimulai di sekitar rumahnya di Bukit Hambalang, Kampung Gombong, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, kabupaten Bogor, yang juga terdapat lokasi Peternakan Kambing. Prabowo tidak hanya memberikan susu kambing gratis, tapi juga biaya penddidikan.(faz/dim/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs